Sejak meraih medali emas pertama di Olimpiade Barcelona 1992, Spanyol terus mengejar kesempatan kedua. Momentum terbaik itu tengah ada di depan mata. Namun selangkah menuju podium tertinggi adalah perjalanan panjang. Masih ada 90 menit pertandingan yang melelahkan karena menuntut kesiapan fisik, kekuatan mental, hingga kejelian strategi.
Pedri akan menjadi salah satu tiang penyangga kekuatan Spanyol. Di usia semuda itu, walau tidak muda-muda amat untuk ukuran Olimpiade, ia harus memikul tugas berat. Menuntaskan impian Spanyol menjadi juara lagi.
Kepada situs resmi Olimpiade Tokyo, Pedri pernah berkata. "Kami berharap untuk pertandingan yang hebat dan menang."
Pembuktian itu akan terjadi pada akhir pekan nanti, tepat di pertandingan ke-73 baginya. Sepanjang musim ini, Pedri tak pernah berhenti merumput. Jumlah sebanyak itu terbilang luar biasa untuk pemain seusia dia di sebuah klub sebesar Barcelona dan negara dengan tradisi sepakbola sekental Spanyol.
Tidak banyak pemain, termasuk yang jauh lebih senior darinya sekalipun, mampu bermain di 72 pertandingan tanpa henti selama semusim. Baru Bruno Fernandes yang melakukannya bagi Manchester United dan tim nasional Portugal di EURO 2020.
Bila Pedro kembali tampil pada akhir pekan nanti, tampaknya akan demikian, maka rekor Bruno Fernandes itu disalip Pedri.
Kuda beban
Bagaimana bisa pemain 18 tahun mendapat beban sebesar itu? Pertanyaan ini bisa dicarikan jawabannya pada kiprahnya bersama Barcelona. Perkembangan pesat yang ia buktikan di lapangan pertandingan membuat Ronald Koeman hingga Luis de la Fuente tak bisa berpaling darinya.
Pedri memulai debut bersama Barcelona di usia 17 tahun. Pertandingan kontra Villarreal di Camp Nou pada 27 September 2020 sungguh bersejarah bagi Pedri. Masuk menggantikan Philippe Coutinho dalam pertandingan yang berakhir 4-0 untuk kemenangan Barcelona. Itulah debut yang indah bagi Pedri.
Musim lalu Pedri memainkan 52 pertandingan bersama tim Catalonia itu. Tampil 37 kali di LaLiga, enam kali di Copa del Rey, dua kali di Piala Super Eropa, dan tujuh kali di Liga Champions.
Ia juga ambil bagian dalam perjalanan Spanyol hingga semi final EURO 2020. Bila Spanyol tak kalah adu penalti dari Italia, Pedri pasti akan kembali tampil di final.