Greys punya satu keyakinan spiritual yang menjadi sumber energi bagi kehidupannya sebagai pemain bulutangkis.
Ia tahu hidupnya adalah pemberian Yang Kuasa. Untuk itu ia tidak akan berkata cukup selama masih diberi waktu dan kesempatan.
“Begitu banyak orang, bukan hanya saya, telah melalui kesulitan dan momen tak terlupakan juga. Saya kira Olimpiade London mengajari saya untuk tidak pernah menyerah pada impian Anda.”
Ya Greys sudah melewati jalan berliku. Namun sebagai manusia ia boleh saja berjuang, tetapi segalanya tetap bergantung pada Tuhan.
"Saya hanya menjalani hari demi hari, ini hanya bonus dari Tuhan bahwa saya bisa berada di sini dan di final Olimpiade 2021.”
Bersama Apri, Greys sudah berjuang sehormat-hormatnya, sekuat-kuatnya. Greys ikut mengajak juniornya itu untuk berlari bersama luka dan dukanya hingga meraih medali Olimpiade.
“Saya berterima kasih kepada Apriyani karena berlari bersama saya, apa pun kesulitannya.”
Terima kasih Greys! Seperti yang engkau katakan, kakakmu pasti tersenyum bangga dari keabadian.