Hal ini bisa dilihat dari berbagai gelar yang diraih. Mulai dari Spain Masters 2020, All England 2020, Swiss Open 2021, Kejuaraan Eropa, hingga sepasang gelar Super1000 di awal tahun 2021 di Thailand. Â
Sementara itu bagi Chen Long kekalahan di final kali ini menjadi sebuah antiklimaks. Bila edisi olimpiade sebelumnya, ia membuat Lee Chong Wei tak berdaya. Situasi kali ini berbeda.
Kala itu ia sukses menguburkan harapan Sang Dato sebagai orang Malaysia pertama yang meraih emas di cabang olahraga yang sangat akrab di mata masyarakat setempat. Namun kemenangan mudah saat itu, 21-18 dan 21-18 justru berbalik menjadi kepedihan baginya saat ini.
Setelah mengatasi perlawanan Anthony Sinisuka Ginting di semi final, Chen Long tentu semakin bersemangat. Tidak ada seorang pemain pun yang tidak ingin mempertahankan gelar juara. Bila sampai itu terjadi, maka Chen Long akan mengikuti kesuksesan Lin Dan yang "back to back" meraih emas pada 2008 dan 2013.
Tetapi semua itu hanya tinggal harapan. Walau Chen Long gagal mempertahankan emas, ia tetap mendapat tempat tersendiri di hati penggemarnya. Tidak banyak, untuk mengatakan sangat sedikit, pemain yang mampu meraih medali dalam tiga edisi Olimpiade beruntun. Medali perak di Olimpiade London 2012, emas di Rio 2016, dan kali ini perak. Ketiga jenis keping medali itu sudah ia rasakan.
Giliran Ginting
Apakah Anda salah satu yang masih percaya takdir? Bahwa roda kehidupan itu terus berputar dan kesempatan baik dan buruk hanyalah soal waktu? Tiap orang, sadar atau tidak, mau atau tidak, akan mendapatkan giliran yang sama?
Anggapan seperti itu tampaknya cukup sulit dibuktikan kebenarannya dalam dunia olahraga kompetitif. Bulutangkis bukan cabang olahraga adu kemujuran seperti bermain lotre. Kemenangan dan kekalahan bukan soal nasib. Tetapi perjuangan dan kerja keras.
Kali ini Axelsen sukses meraih medali emas karena ia menginvestasikan waktunya secara baik untuk berlatih dan terus berlatih. Selain bakat dan fisik yang mendukung, ia masih harus meramu semuanya melalui perjuangan tak kenal lelah.
Tidak sulit merunut sepak terjang Axelsen di arena latihan. Tersedia banyak cuplikan video amatir pun profesional untuk melihat bagaimaan pola dan porsi latihan Axelsen. Medali emas ini memang pantas melingkar di leher Axelsen.