Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Sejarah Mengiringi Langkah Hendra/Ahsan, Greysia/Apri, dan Ginting Menuju Medali Olimpiade

29 Juli 2021   21:55 Diperbarui: 29 Juli 2021   22:40 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekpresi Aaron Chia/Soh Wooi Yik usai menyingkirkan Minions dari panggung Olimpiade Tokyo: bwfbadminton.com

Tidak hanya pertahanan kokoh dan serangan Shi yang mematikan, Jojo pun memberikan banyak poin gratis kepada lawan. Dalam hal menyeberangkan kok, Jojo tercatat tak kurang mengalami 10 kegagalan. Tak heran, pertarungan itu menjadi antiklimaks bagi Jojo. Ia menyerah dalam 34 menit.

Sementara itu permainan Ginting hampir tanpa cela. Kanta berkali-kali dibuat mati langkah. Banyak kali pula Ginting membuat Kanta hanya bisa meratapi kegagalannya membaca arah bola dan mengantisipasi pukulan lawan.

Sejumlah momen penampilan Ginting di 16 besar Olimpiade Tokyo: https://twitter.com/SCENARI07
Sejumlah momen penampilan Ginting di 16 besar Olimpiade Tokyo: https://twitter.com/SCENARI07

Tentu kita berharap Ginting bisa menjaga tren positif ini di laga selanjutnya. Ia akan menghadapi Anders Antonsen. Pebulutangkis asal Denmark itu menyingkirkan Toby Prenty dari Britania Raya dalam dua gim langsung, 21-10 dan 21-15.

Menghadapi Antonsen, Ginting memiliki sejumlah modal bagus. Selain kepercayaan diri yang membuncah pasca-bermain apik kontra Kanta, Ginting belum sekali pun kalah dalam tiga pertemuan mereka.

Peringkat dunia Ginting berada di belakang Antonsen. Namun Ginting sudah membuktikan bahwa ranking bukan ukuran. Saatnya, ia membuktikan sekali lagi, bahwa status Antonsen sebagai pemilik urutan tiga dunia, tak menjaminya bisa melangkahinya ke semi final Olimpiade.

Kita berharap Ginting bisa menjaga momentum baik. Tanda-tanda baik sudah terlihat. Ginting sudah mengikuti jejak yang sudah lama ditinggalkan Soni Dwi Kuncoro di Olimpiade Beijing 2008. Setelah sekian tahun, Indonesia bisa mengirim lagi tunggal putra ke babak delapan besar.

Kita pun bisa berharap lebih pada Ginting. Bila saat itu Soni hanya berstatus perempatfinalis setelah langkahnya dihadang Lee Chong Wei, 9-21 dan 11-21, Ginting sekiranya bisa melangkah lebih jauh.

Melihat performa Ginting hari ini, tidak ada salahnya kita bermimpi tinggi, melambung jauh ke belakang menuju Olimpiade Barcelona 1992, saat Alan Budikusuma memberi Indonesia medali emas.

Langkah Ginting semakin dekat medali Olimpiade: https://twitter.com/badmintonupdate
Langkah Ginting semakin dekat medali Olimpiade: https://twitter.com/badmintonupdate

Semangat Greys/Apri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun