Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Sejarah Mengiringi Langkah Hendra/Ahsan, Greysia/Apri, dan Ginting Menuju Medali Olimpiade

29 Juli 2021   21:55 Diperbarui: 29 Juli 2021   22:40 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lee/Wang yang siap mengukir sejarah di panggung Olimpiade: bwfbadminton.com

Lee/Wang yang siap mengukir sejarah di panggung Olimpiade: bwfbadminton.com
Lee/Wang yang siap mengukir sejarah di panggung Olimpiade: bwfbadminton.com

Lantas apa yang patut dipersiapkan The Daddies untuk menghadapi laga alot ini? Kita tentu berharap ketenangan mereka tetap menyata dalam variasi pukulan yang akurat, serangan mematikan, dan penguasaan lapangan yang baik.

Selain itu, The Daddies harus mengoptimalkan pengalaman dan jam terbang mereka untuk meredam agresivitas pasangan Taiwan. Kecepatan dan kekuatan Wang/Lee tak diragukan lagi.

Wang bakal mengerahkan segenap tenaganya untuk mengirim smes-smes keras. Sementara itu Lee akan mencoba mencoba memancing agar lawan memberi kesempatan kepada tandemnya untuk menggebuk.

Hendra/Ahsan patut mempersiapkan strategi untuk meredam Lee/Wang agar tak sampai mendapat ruang untuk mengoptimalkan kecepatan dan kekuatan mereka. Kombinasi permainan, akurasi pukulan, hingga ketenangan meladeni jual-beli serangan, sungguh diperlukan.

Selebihnya sepak terjangThe Daddies yang sudah mewujud gelar Juara Dunia 2013, 2015, dan 2019 dan pengalaman tiga kali tampil di Olimpiade diharapkan bisa mengaburkan pesona Lee/Wang dan meruntuhkan mental mereka.

Mampukah The Daddies meredam pasangan Taiwan? https://twitter.com/badmintonupdate
Mampukah The Daddies meredam pasangan Taiwan? https://twitter.com/badmintonupdate

Pesona Ginting

Nasib berbeda juga dialami dua tunggal putra Indonesia dalam perebutan tiket perempat final. Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie mengalami nasib berlainan. Ginting melaju, sementara Jojo harus balik kanan.

Ginting mampu menunjukkan pesonanya di hadapan pemain tuan rumah, Kanta Tsuneyama. Sihir Ginting membuat Kanta tak berkutik. Smes silang, penempatan kok yang akurat, hingga pertahanan rapat membuat harapan terakhir tunggal putra tuan rumah itu kerepotan.

Bila kepada Kanta, Ginting menunjukkan kualitas terbaiknya, tidak demikian dengan Jojo. Jojo justru menjadi bulan-bulanan Shi Yu Qi. Jojo hanya sempat bersaing di awal gim, lantas tak kuasa membendung laju pemain Tiongkok itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun