Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Kemilau Putri KW di Tengah Pesta Juara Indonesia di Spain Masters 2021

24 Mei 2021   05:08 Diperbarui: 24 Mei 2021   17:31 1712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chico harus mengakui keunggulan Toma Popov: twitter.com/BadmintonTalk

Empat gelar juara dan dua runner-up. Demikian pencapaian Indonesia di Spain Masters 2021. Turnamen bulu tangkis level Super 300 yang baru saja berakhir. Palacio de Deportes Carolina Marín, Huelva, menjadi panggung kegembiraan tim Merah Putih yang berpuncak pada Minggu, 23 Mei 2021 petang WIB.

Untuk pertama kali dalam kalender BWF World Tour, Indonesia mampu mengirim enam wakil yang tersebar di semua sektor. Jumlah itu separuh lebih banyak dari Denmark dan hanya menyisahkan satu tempat bagi Prancis.

Patut diakui ini merupakan turnamen yang diperuntukkan bagi para pemain pelapis. Gelaran berhadiah total 140.000 USD itu bukanlah daya tarik bagi para pemain utama. Walau pandemi Covid-19 membuat kalender BWF berantakan, hanya Carolina Marin, satu-satunya pemain bintang yang mendaftar.

Kehendak keikutertaan Marin tentu lebih dipicu faktor emosional. Turnamen itu untuk pertama kali digelar di kampung halamannya, setelah sebelumnya lebih banyak mengambil tempat di Barcelona.

Lebih dari itu. Ajang itu berlangsung di gelanggang olahraga yang sejak Desember 2016 berganti nama dari nama kota di wilayah Andalusia, Palacio de Deportes de Huelva, menjadi namanya. Sayangnya, menjelang hari penyelenggaraan, tunggal putri ranking empat dunia itu menarik diri.

Absennya Marin, pun tanpa para pemain muda dari China, Jepang, Korea Selatan, dan Thailand-untuk menyebut negara-negara kuat di cabang tepok bulu. Apakah dengan demikian para pemain Indonesia akan berkiprah tanpa hambatan?

Di satu sisi, sejak awal, sudah bisa diprediksi. Tanpa kehadiran tim-tim kuat lainnya, 15 wakil Merah-Putih berpeluang besar berbicara banyak. Sebanyak delapan wakil dari antaranya berstatus unggulan, dengan dua dari antaranya menempati unggulan teratas.

Tetapi di sisi lain, turnamen ini menjadi panggung Super 300 pertama bagi beberapa pemain muda. Ini adalah ajang perdana bagi beberapa pasangan. Jelas, kemampuan dan jam terbang mereka belum diuji. Kita sulit menilai berdasarkan rekam jejak. Banyak pertemuan dengan lawan sebagai pertemuan perdana.

Namun begitu, bagi para pemain muda, inilah momentum bagi mereka untuk menambah jam terbang. Menambah pengalaman internasional, sambil mengumpulkan poin agar ranking dunia bisa semakin membaik.

Ternyata, harapan tersebut tertunaikan nyaris paripurna. Panen gelar di Spanyol menjadi isyarat positif akan regenerasi bulu tangkis dalam negeri. Apalagi bagi beberapa pasangan dan sektor, pencapaian di Spain Masters ini menjadi sejarah tersendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun