Apresiasi pemerintah setempat yang tidak ingin ia balas dengan tuba. Marin yang sukses merebut dua gelar Super 1000 di Thailand awal tahun ini tidak ingin bermain buruk di kampung halaman.
Motivasi berlipat ganda Marin sepertinya akan menggentarkan Putri KW. Putri begitu mengidolai Marin. Kesempatan bermain di Spain Masters kali ini begitu besar artinya bagi Putri KW. Ini menjadi turnamen Super 300 pertama baginya. Digelar di markas dan dihadiri sang idola pula.
"Saya ada rasa deg-degan mau main pertama di Super 300. Tetapi excited juga sih, apalagi kan ini bermain di negaranya Carolina Marin, pemain idola saya," aku Putri.
Putri yang baru berusia 18 tahun mengharapkan sang idola bisa menyaksikan ia bertanding. Lebih istimewa lagi, bila bisa menghadapinya di lapangan pertandingan. Namun untuk mewujudkan momen istimewa itu menuntut kerja ekstra keras.
Mula-mula jebolan PB Exist Jakarta ini harus melewati hadangan Gadde Ruthvika Shivani dari India. Setelah memenangi laga pertama, pemain jangkung ini perlu menumbangkan rekan sepelatnas yang berpeluang dijumpai di pertandingan kedua.Â
Selanjutnya, harus menyingkirkan Lianne Tan unggulan empat, calon lawan potensial di perempat final, sebelum beradu dengan sang idola di semi final.
Apakah Putri KW sanggup melewati berbagai rintangan berat itu demi mewujudkan mimpinya? Semoga kesuksesan menaunginya dan segenap skuad Merah Putih sehingga bisa memanen gelar di Negeri Matador.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H