Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Seperti Jokowi-Ma'ruf Amin, Tali Silaturahmi Tetap Bisa Dijaga Walau dalam Jaringan

14 Mei 2021   19:24 Diperbarui: 14 Mei 2021   20:50 918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mayoritas pengguna mengakses melalui mobile phone: https://datareportal.com/reports/digital-2021-indonesia

Menuntut kesadaran

Salah satu kesadaran yang dituntut saat ini adalah kepatuhan pada protokol kesehatan. Tidak hanya rajin mencuci tangan dan memakai masker, tetapi juga menjaga jarak fisik, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilisasi dan interaksi fisik.

Untuk alasan itulah maka kebijakan pemerintah melarang mudik Lebaran tahun ini sungguh tepat. Bisa dibayangkan bila tidak ada larangan pulang kampung. Orang-orang pasti akan tetap melakukan pergerakan antarkota, antarprovinsi, bahkan antarnegara. Selama mudik itu tentu sulit memastikan setiap orang akan dengan tekun mematuhi protokol kesehatan. Justru mudik menegasi ketentuan itu.

Memang sungguh disayangkan masih banyak orang tetap memaksakan diri pulang kampung. Ribuan pemudik berkendaraan roda dua misalnya, masih nekat menembus pos penyekatan yang sengaja diciptakan pemerintah.


Sambil berharap tidak ada lonjakan kasus baru selama mudik dan lebaran tahun ini, sejatinya silaturahmi di saat pandemi ini bisa disiasati dengan cara lain yang lebih aman.

Ucapan maaf dan memohon ampun bisa dilakukan melalui sambungan telepon atau panggilan video. Begitu juga sungkeman tetap bisa dilakukan walau berjauhan. Teknologi yang sudah semakin maju mestinya bisa kita manfaatkan maksimal, termasuk di saat-saat seperti ini.

Kemajuan teknologi sudah menghadirkan solusi agar seseorang tetap bisa berinteraksi di tengah pandemi. Walau jarak fisik terjadi, namun tali silaturahmi bisa tetap terhubung.

Apalagi setiap perkembangan teknologi dan komunikasi itu bisa disambut dengan cepat oleh masyarakat Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari data yang selalu diperbaharui oleh layanan manajemen konten HootSuite, dan agensi pemasaran Inggris, We Are Social. Dalam laporan terbaru, "Digital 2021: The Latest Insights Inti The State of Digital" dirilis 11 Februari 2021, menghadirkan sejumlah fakta menarik.

Mayoritas penduduk Indonesia sudah terkoneksi dengan internet. Bahkan kenaikan justru terjadi juga di masa pandemi. Pengguna internet di tanah air mencapai 202,6 juta (73,7 persen) dari total populasi sebanyak 274,9 juta jiwa. Setahun terakhir terjadi peningkatan sebesar 15,5 persen dengan 27 juta pengguna baru.

Mayoritas penduduk Indonesia sudah mengakses internet: https://datareportal.com/reports/digital-2021-indonesia
Mayoritas penduduk Indonesia sudah mengakses internet: https://datareportal.com/reports/digital-2021-indonesia

Lebih menarik lagi bila mengetahui betapa akses internet nyaris seluruhnya menggunakan telepon pintar. Sebanyak 96,4 persen pengguna mengakses internet melalui smarthphone. Bahkan dari angka 345,3 juta telepon pintar yang terkoneksi, bisa dipastikan satu orang bisa memiliki lebih dari satu telepon genggam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun