Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Dari Nabi Yunus Kita Belajar Menghadapi Pandemi Covid-19

3 Mei 2021   23:08 Diperbarui: 3 Mei 2021   23:47 2646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Nabi Yunus dalam perut ikan paus: kabarnusantara.id

Apakah kita pernah menghadapi situasi pelik sampa-sampai hilang harapan? Apakah pada saat yang sama timbul pertanyaan dan kesadaran akan solusi yang harus diambil?

Tentu, pandemi saat ini menjadi salah satu situasi sulit itu. Banyak orang benar-benar merasakan pandemi ini sebagai sebuah situasi sulit dan penuh kegelapan. Banyak orang patah arang, kehilangan semangat, dan gairah hidup karena merasa tak ada jalan keluar yang bisa diambil

Nabi Yunus sudah memberi contoh. Pengalaman yang dialaminya itu sebenarnya memberi kita banyak pelajaran. Beberapa di antaranya bisa dikemukakan di sini. Pertama, Nabi Yunus menunjukkan bahwa selalu ada jalan keluar di setiap kesulitan.

Untuk bisa lepas dari tantangan itu kita perlu kembali dan bergantung sepenuhnya pada Allah. Hanya kepada Dia kita menggantungkan harapan. Kita bisa membayangkan nasib Nabi Yunus bila ia tak meminta pertolongan Allah. Maka akhir hidupnya tidak akan seperti yang tertulis.

Patut diakui, terkadang kita kembali pada Allah saat kesulitan mendera. Kita baru mengingat nama-Nya saat tertimpa petaka. Sementara itu di kala hidup penuh sukacita dan kegembiraan, terkadang kita melupakan Allah.

Kedua, tidak semua masalah bisa diselesaikan secara cepat. Tidak setiap badai bisa berlalu segera. Terkadang kesulitan itu seakan tak pernah berakhir. Hidup seperti tak putus dirundung malang.

Seperti pandemi saat ini, hidup kita pun menjadi tak menentu. Kita tak tahu kapan situasi akan kembali membaik. Begitu juga kita tak bisa memprediksi sampai sejauh mana kita mampu bertahan.

Meneladani Nabi Yunus, kesabaran dalam kesulitan adalah penting. Nabi Yunus pernah mengalami tantangan dari luar dan pergolakan di dalam dirinya. Dalam situasi seperti ini, sekiranya salah satu nas dalam surat al-Qalaam ayat 48 -- 50, bisa memberikan kekuatan.

"Maka, bersabarlah kamu terhadap ketetapan Tuhanmu dan janganlah kamu seperti orang yang berada dalam (perut) ikan ketika ia berdosa dan sedang dalam keadaan marah (kepada kaumnya). Kalau sekiranya ia tidak segera mendapat nikmat dari Tuhannya, benar-benar ia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela. Lalu, Tuhannya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang-orang yang saleh."

Akhirnya, seperti Nabi Yunus, terkadang ada kesulitan yang tidak bisa diselesaikan dengan hanya mengandalkan kekuatan manusia. Melibatkan Allah dalam segala situasi adalah mutlak. Sekiranya berkat upaya keras manusia dan kemurahan Allah, kita bisa menemukan titik cerah di balik lorong gelap pandemi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun