Ngabuburit adalah saat penantian. Ya, menunggu azan magrib berkumandang agar bisa berbuka puasa. Banyak hal bisa diisi agar penantian itu tidak menggelisahkan. Ada yang memilih berjalan-jalan, bermain, bercengkerama, mencari takjil, atau sekadar bermalas-malasan.
Media pun dengan jitu mengisi ruang penantian khalayak. Itulah salah satu ruang potensial selama bulan Ramadan yang bisa diekplorasi, juga diekploitasi bila perlu. Berbagai ragam acara dikreasi. Tidak hanya dalam kemasan menghibur berupa acara komedi, juga diisi dengan ceramah keagamaan.
Intinya, saat tersebut cukup seksi untuk dibiarkan tak digarap. Momen saat banyak pasang mata tertuju ke layar televisi. Bisa jadi, itu salah satu "prime time" yang tak boleh dibiarkan mubazir. Kesempatan emas untuk meningkatkan rating dan share. Sejumlah spot iklan pun bisa diselipkan di antara ragam mata acara untuk mendatangkan pundi-pundi.
Bila media memanfaatkan momentum "malengah puaso" seperti orang Minang menyebut ngabuburit, dengan sajian yang kreatif untuk menarik perhatian, sebagai pribadi seharusnya bisa memilih beberapa kegiatan kreatif yang mendatangkan manfaat bagi diri sendiri. Media meraup untung dari kegiatan produktif itu. Seharusnya kita pun bisa berprinsip demikian.
Salah satu pilihan adalah memperdalam bahasa asing. Salah satunya bahasa Inggris. Â Bila Anda sudah pada level mahir dan sehari-hari memiliki kesempatan untuk praktik, Anda bisa memilih mempelajari bahasa asing lainnya.
Mengapa harus bahasa Inggris? Ada sejumlah alasan sederhana, bahkan tampak klise, tetapi sesungguhnya praktis. Pertama, bahasa Inggris adalah bahasa global. Bahasa pergaulan internasional. Bahasa yang mampu mengikat dunia.
Kedua, menguasai bahasa Inggris akan meretas berbagai tembok pembatas. Tidak hanya dalam urusan komunikasi antarindividu, individu dengan komunitas, kelompok atau organisasi, dan begitu juga sebaliknya, tetapi juga dengan budaya, dan berbagai latar belakang berbeda.
Ketiga, kepentingan praktis lainnya, tidak hanya dalam urusan percakapan dalam berbagai level, tetapi juga mengenal dan memahami teknologi. Hampir semua perangkat teknologi, seperti gadget dalam contoh paling sederhana, menggunakan bahasa Inggris.
Termasuk untuk sekadar memahami sebuah tontonan  di kala senggang. Memang setiap tayangan selalu menyertai pilihan untuk mendapatkan terjemahan. Namun tidak bisa dijamin Anda bisa menikmati tayangan itu secara utuh bila konsentrasi masih harus dibagi.
Keempat, untuk memperdalam pengetahuan dan memperluas cakrawala. Menemukan dan memahami berbagai referensi baik berupa buku fisik atau material digital dari berbagai sumber secara baik, maka penguasaan bahasa Inggris adalah syarat utama.
Kelima, bagi para pekerja atau pebisnis, menguasai bahasa Inggris adalah keharusan. Dunia tak lagi bersekat, setiap ruang dan waktu dengan mudah diterabas bahkan bisa secara real time.Â
Ekspansi lini bisnis dari dan ke mancanegara, dan penetrasi perusahaan asing dari dan ke suatu negara sudah sedemikian masif. Untuk bisa mengambil bagian di dalam pergaulan bisnis internasional dan mendapatkan manfaat sebesar-besarnya mensyaratkan penguasaan bahasa "persatuan" itu.
Ragam pilihan
Bila Anda berniat untuk memanfaatkan kesempatan sebelum berbuka puasa untuk mendalami bahasa asing, saat ini sudah tersedia berbagai pilihan yang memudahkan. Â Dengan modal yang minim kita sudah bisa belajar dan mendapatkan manfaat dari berbagai aplikasi yang mudah diunduh. Dengan cukup menggunakan telepon genggam dan dalam berbagai pilihan cara menikmati kita sudah bisa mengisi ngabuburit secara produktif.
Pertama, Memrise. Ini menjadi salah satu aplikasi belajar bahasa asing yang sudah dikenal luas. Tidak hanya untuk mempelajari bahasa Inggris, tetapi juga tersedia berbagai pilihan bahasa lainnya seperti Jerman, Mandarin, Prancis, Spanyol, dan sebagainya.
Tampilan antarmuka sederhana sehingga tidak mengundang kesan rumit saat pertama kali membuka aplikasi ini. Selanjutnya anda bisa memilih berbagai skenario belajar. Mulai dari mempelajari kosa kata dengan cara yang menyenangkan, bermain game atau menonton tayangan video clip yang tersedia dalam jumlah melimpah.
Menariknya, aplikasi ini memiliki beberapa fitur pendukung untuk memastikan penggunanya mendapatkan manfaat. Beberapa dari antaranya adalah fitur progress dan reminder. Pengguna akan diingatkan untuk kembali belajar setelah meninggalkan aplikasi itu.
Bagaimana bila semua materi sudah dikuasai dalam hitungan jam atau sebelum menggunakan aplikasi ini pengguna sudah menguasai sejumlah hal? Jangan khawatir! Memrise memiliki 30 tingkat pembelajaran. Anda bisa menyesuaikan sudah di level mana Anda berada.
Kedua, Tandem. Seperti namanya, aplikasi ini fokus pada metode pembelaran bersama dengan pengguna lain. Selain belajar bahasa asing, pada waktu bersamaan bisa memperluas pergaulan. Teman baru bertambah. Apalagi Tandem memfasilitasi kita untuk terhubung dengan penutur asli atau "native speaker" dari bahasa asing yang dipilih.
Bila ingin mengenal lebih banyak teman, kita bisa menjadi bagian dari komunitas tertentu. Berada dalam komunitas dengan minat dan semangat yang sama tentu akan memacu kita untuk menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.
Bila kita merasa perlu untuk mendapat pendampingan intensif, kita bisa menyewa pengajar online untuk memberikan privat. Menariknya, biaya ditentukan oleh tutor, sehingga kita bisa memilih sesuai budget.
Hanya saja aplikasi ini memiliki beberapa keterbatasan. Pembatasan interaksi dalam sehari sehingga harapan untuk bisa berinteraksi dengan sebanyak mungkin orang harus dikendalikan. Selain itu terkadang pengguna perlu menunggu beberapa lama untuk proses verifikasi.
Ketiga, Mondly. Seperti aplikasi sejenis lainnya, Mondly menawarkan cara belajar bahasa asing secara cepat dan praktis. Salah satunya, seperti Tandem, memungkinkan pengguna mendapatkan percakapan dari penutur asli.
Beberapa catatan tentang aplikasi ini. Pilihan bahasa begitu memadai, tak kurang dari 29 bahasa mulai dari Inggris American, Inggris British, Spanyol, Portugis, Italia, Belanda, Turki, Vietnam, Prancis, Rusia, Yunani, hingga Kroasia. Pilihan bahasa Mondly lebih banyak dari Duolingo yang hanya memiliki sekitar 15 bahasa.
Keunggulan lainnya, Mondly tersedia dalam dua pilihan akses. Tidak hanya melalui telepon pintar, tetapi juga versi website. Bagi Anda yang merasa kewalahan mengetik atau mencari informasi tambahan via smartphone, kehadiran versi web yang bisa diakses melalui komputer.
Keempat, Duolingo. Aplikasi ini cukup populer terutama di kalangan pembelajar bahasa Inggris. Meski begitu, pengguna juga bisa belajar sejumlah bahasa asing lainnya seperti Mandarin, Spanyol, Jerman, Polandia, Rusia, dan Prancis.
Pengguna akan mendapat petujuk untuk belajar dari level dasar dengan metode yang mudah dimengerti. Semua ketermapilan yang dibutuhkan ditangkup aplikasi ini mulai dari menulis, mendengar, membaca, hingga bicara.
Dengan cara itu pengguna dimotivasi untuk menaklukkan berbagai tantangan. Di setiap tantangan akan tersedia hadiah berupa poin. Selain itu, Anda bisa membaca perkembangan belajar melalui grafik yang tersaji.
Aplikasi akan merespon setiap test. Mulai dari penambahan poin bagi yang berhasil, hingga penyesuaian test apabila gagal menaklukkan tantangan tertentu.
Bagi Anda yang mudah tergerus oleh rasa takut gagal, "pop-up" kalimat motivasi yang lucu akan membakar semangat. Selain itu, tak perlu khawatir, aplikasi ini akan mengingatkan jadwal belajar. Dengan memaksimalkan fitur alarm, kita bisa mengatur jadwal belajar, termasuk membuat kita tetap berkomitmen untuk mengisi waktu ngabuburit dengan pelajaran yang mengasyikkan, alih-alih tergoda untuk melakukan hal-hal yang kurang produktif.
Soal Pilihan
Patut diakui mengisi waktu ngabuburit adalah soal pilihan. Kita bisa memilih dengan cara apa kita menyambut saat berbuka puasa. Bagi yang berniat memilih aplikasi belajar bahasa asing, beberapa pertimbangan ini sekiranya bisa diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
Dari sisi positif, selain mengisi ngabuburit dengan laku bermanfaat, menggunakan aplikasi belajar online itu membuat kita tidak terpenjara oleh ruang dan waktu belajar.
Kita bisa mengatur jadwal sesuai kebutuhan dan situasi. Tidak ada paksaan harus belajar kapan dan di mana. Mengingat aplikasi tersebut bisa diakses via perangkat mobile maka kita bisa belajar itu di mana dan kapan saja.
Belajar melalui aplikasi bisa memangkas pengeluaran. Kita tidak harus mengikuti kursus di tempat tertentu yang telah ditentukan. Selain tanpa biaya transportasi dan tentu saja tidak harus berkejaran degan jadwal dan kemacetan, banyak aplikasi pun tersedia secara "pro deo" alias cuma-cuma.
Ragam aplikasi itu dikreasi untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Kita seakan tidak sedang belajar, tetapi bermain. Berbagai metode yang tersaji, misalnya melalui permainan, hingga terbukanya akses untuk berinteraksi dengan pengguna lain, termasuk penutur asli, membuat permainan belajar itu mendatangkan manfaat berganda. Sekali belajar, sejumlah manfaat tertangkup.
Hanya saja, memilih belajar menggunakan aplikasi bukan tanpa konsekuensi. Dari segi teknologi, penggunaan aplikasi itu mensyaratkan koneksi internet yang lancar. Sulit membayangkan proses belajar yang menyenangkan bila kita masih bergulat dengan urusan jaringan internet.
Namun melihat tingkat penetrasi jaringan internet yang semakin luas, kendala yang satu ini bukan lagi persoalan besar. Hanya saja, kita memang masih harus membekali diri dengan telepon genggam yang baik dan kuota yang mencukupi. Untuk sebuah investasi yang bermanfaat, rasa-rasanya pengeluaran itu bisa dimaklumi, malah sudah menjadi keharusan.
Selain itu, belajar melalui aplikasi membuat kita tak bisa mendapatkan interaksi dan sentuhan personal. Segala sesuatu diantarai teknologi. Dalam proses itu bisa saja terjadi banyak kendala, mulai dari pemahaman terhadap fitur-fitur, hingga keterbatasan yang memang  belum bisa disempurnakan.
Para pengguna patut menjajaki setiap aplikasi sebelum menjatuhkan pilihan. Sebelum mengunduh dan mendaftar sejumlah informasi pribadi untuk proses verifikasi, perlu memahami kelebihan dan kekurangan setiap aplikasi. Menyesuaikannya dengan tujuan dan kebutuhan pengguna.
Salah satu cara paling mudah, selain melalui referensi ulasan yang terpercaya, kita bisa memperhatikan rating aplikasi tersebut di layanan distribusi digital seperti Google Play.
Akhirnya, apapun pilihan Anda, sudah seharusnya mengisi ngabuburit secara produktif, bukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H