Tidak hanya berhenti di situ. Kung bahkan mendirikan dan memimpin Global Ethic Foundation, sebuah organisasi penelitian dan pengajaran untuk mempromosikan nilai-nilai etika di seluruh dunia serta getol mendorong dialog antaragama dan budaya.
Bagi Kung, seperti judul salah satu ceramahnya di bulan Maret 1991, tidak ada perdamaian antarbangsa, tanpa perdamaian antara agama-agama, tidak ada perdamaian antara agama-agama tanpa dialog antara agama-agama.
Di tengah dunia yang dirasuki fundamentalisme, aksi-aksi terorisme, dan kekerasan berlabel agama, proyek besar Kung di atas masih akan tetap relevan. Pekerjaan itu jelas belum selesai.
Kung, yang tak lepas dari banyak kritik, juga sanjungan dalam banyak gelar doktor kehormatan, pernah berkata. "Saya memiliki optimisme yang tidak mudah, tapi harapan yang serius."
Ya, sejumlah harapan serius yang sudah dihembuskan sebagai sesuatu yang layak dan pantas diperjuangkan itu sekiranya merasuki kita, tanpa terkecuali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H