Balada Pekan Suci
Setelah sejumlah peristiwa itu, alam sempat memberi jeda. Hujan memang datang seperti biasa, walau tak tentu jadwalnya. Panas terik membuat gerah. Lantas cepat berganti hujan deras. Pun datangnya panas, atau hujan terjadi berentetan.
Aihh hari ini panas e.Â
Hujan dari tadi belum tahu reda-reda ni.
Demikian beberapa informasi yang sempat saya tangkap dari berbagai percakapan dengan sanak keluarga di NTT. Sampai kemudian saat Pekan Suci menjelang dan berpuncak pada Hari Paskah, Minggu, 1 April 2021.
Hujan berintensitas sangat tinggi. Datangnya sejak sore, berlangsung hingga dini hari. Curahannya kemudian seakan tak mau berhenti. Orang berpikir segala sesuatu akan baik-baik saja. Tumpahan air dari langit yang seakan tak berjeda itu tidak akan berdampak buruk.
Di banyak tempat, aktivitas kegerejaan sempat berlangsung seperti biasa. Perayaan ekaristi Sabtu Suci tetap sesuai jadwal. Tidak sedikit orang yang datang beribadah.
Namun, situasi ternyata tidak sebaik yang diharapkan. Dari percakapan langsung maupun informasi yang tertangkap dari sejumlah linimasa, kondisi sejumlah wilayah di NTT sungguh memprihatinkan.Â
Situasi ibu kota NTT, hingga sejumlah wilayah lain di provinsi yang berbetasan dengan Timor Leste itu, mengundang kekhawatiran.
Dengan tanpa melupakan yang lain, berikut beberapa potret menyayat hati yang bisa diangkat dari beberapa wilayah.