Kita akhirnya bertanya. Apa yang membuat Ibra bisa tetap eksis di saat sebagian besar teman seangkatannya sudah lama pensiun? Apa rahasia di balik kebugaran dan performa Ibra saat rekan-rekannya sudah berpindah posisi menjadi pelatih atau kini hanya bisa duduk manis di depan televisi?
Salah satu kunci adalah pola hidup. Ibra begitu disiplin, terutama soal makanan. Ia tak main-main soal diet. Begitu juga tetap berolahraga dengan berbagai penyesuaian.
"Anda berbicara tentang buah dan sayuran dan hanya daging putih," ungkap pakar sepak bola Spanyol Guillem Balague seperti dilansir dari bbc.com.
Bila ditawari pizza, maka ia pasti memilih tanpa gula. Tidak hanya itu, ia masih melakukan sedikit taekwondo. Beladiri yang disebutkan terakhir itu sedikit banyak masih terlihat pengaruhnya dalam pergerakan dan sepakan sang pemain di lapangan pertandingan.
Di balik kebugaran fisik yang tetap dijaga tanpa kompromi, Ibra adalah sosok yang kompetitif. Ia tak ingin menyerah begitu saja. Bisa jadi, hal inilah yang membuatnya selalu ingin terlihat dari para pemain yang lebih muda di timnya. Milan yang penuh gairah.
Kirbat dan Anggur
Dengan tren yang ada sekarang, maka peluang Ibra untuk tetap bermain masih terbuka lebar. Ia kian mendekati Sergio Pellisier dan Francesco Totti yang masing-masing bermain untuk Chievo dan AS Roma di usia 40 tahun. Dengan delapan bulan menuju ulang tahun ke-40, rekor Pellisier dan Totti tampaknya bisa Ibra pecahkan.
Tidak hanya itu, kita mungkin masih bisa melihatnya mencetak sejarah. Adalah Italo Rossi yang bermain untuk Pro Patria hingga usia 52 tahun, 11 bulan dan tiga hari. Pencapaian itu sudah mendekati tujuh dasawarsa silam.
Bila tak ada aral yang kan melintang, Ibra mungkin saja menjadi pemain di era modern yang bisa bermain lebih tua dari itu. Ia bisa menjadi seperti yang ia katakan. Ia laksana anggur, semakin tua, semakin berkelas.
Saya ingat salah satu perumpaan dalam teks Kitab Suci. Anggur baru sebaiknya disimpan dalam kirbat yang baru. Kirbat merupakan wadah dari kulit binatang yang digunakan oleh orang-orang pada zaman dahulu untuk menyimpan anggur.