Keempat, pasangan ganda putri semata wayang kita, Greysia Polii/Apriyani Rahayu akan menghadapi Kilasu Ostermeyer/Franziska Volkmann. Jam terbang Greysia/Apri menempatkan mereka setingkat di atas pasangan Jerman.
Greysia dan Apri yang merupakan pasangan beda generasi sudah menunjukkan tren positif di awal tahun. Raihan satu gelar juara di Thailand menjadi bukti mereka masih bisa kita andalkan untuk mengulangi hal serupa di All England.
Hanya saja, sebagai unggulan tiga, Greysia dan Apri tidak lagi diuji oleh para unggulan dari Korea Selatan yang ternyata tidak ambil bagian di All England. Melainkan para jagoan Jepang yang selama ini menguasai puncak ranking ganda putri dunia. Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (unggulan pertama) dan Mayu Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (unggulan dua), berikut Nami Matsuyama/Chiharu Shida (unggulan lima).
Beruntung langkah Greysia/Apri bisa sedikit lebih mudah setidaknya hingga semi final. Sebelum menghadapi ujian sesungguhnya dari Yuki/Sayaka, keduanya hanya perlu menjinakkan salah satu atau beberapa pasangan ini: Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand, unggulan empat), Nami/Chiharu, serta Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva (Bulgaria, unggulan enam).
Para unggulan yang bakal menghadang langkah Greysia/Apri itu bukan perkara mudah. Penting bagi mereka mengatur efisiensi tenaga, menjaga ketenangan dan kekompakan, serta mental dan semangat bertanding.
Pengalaman menghadapi para pemain Korea yang terkenal ulet akan kembali terulang dalam intensitas yang lebih tinggi dan atmosfer yang lebih menekan.Â
Apakah kepada Greysia/Apri kita bisa berharap gelar juara? Bila mereka mampu bermain konsisten, fokus dan penuh konsentrasi, mengapa tidak?
Selamat bertanding!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H