Setelah naik jabatan di 2008, Guardiola melakukan banyak hal berani namun sejatinya benar adanya. Membangun klub di atas sumber daya lokal mumpuni adalah bagian dari apa yang disebut regenerasi yang baik.
Saat klub-klub lain lebih banyak mengandalkan para pemain dari luar yang sudah matang, Guardiola justru melirik bakat-bakat lokal yang potensial. Messi diorbitkan di tengah para bintang yang sudah mapan. Hasilnya?Â
Kombinasi apik yang tidak hanya menghasilkan tontonan yang memikat, juga mempersembahkan lebih dari selusin trofi.
Situasi yang sama terjadi hari ini. Barcelona dipandang sebagai tim yang semakin menua. Penampilannya pun di bawah standar klub. Tak pelak performa Barca hampir identik dengan negativitas.Â
Kekalahan demi kekalahan, termasuk dari tim lemah sekalipun. Tersingkir dari Liga Champions secara memalukan sudah pernah terjadi.
Laporta perlu menjadi motor kebangkitan serupa. Bersama Ronald Koeman yang terlihat memiliki visi regenerasi yang baik, mereka harus bersinergi untuk mewujudkannya secara paripurna. Kombinasi bakat-bakat lokal dan pemain matang perlu diterjemahkan secara konsekuen.
Modal persatuan
Masih banyak pekerjaan rumah Laporta yang masih bisa diurut. Krisis keuangan, keharmonisan internal, hingga soal-soal pelik lainnya. Kepada Laporta para anggota klub menyerahkan tanggung jawab penyelesaian.
Pengalaman masa lalu Laporta tentu sangat membantunya saat ini. Keterpilihan Laporta menjadi angin segar kembalinya soliditas tim yang sempat terkoyak. Pemandangan ini bisa kita tangkap saat pemilihan.
Dukungan mayoritas yang didapat serta antusiasme para pemilih memberikan suara adalah isyarat jelas. Bartomeu terlihat berbaris di antara penggemar, bersama eksekutif tim, mantan pemain dan pelatih, dan sejumlah anggota tim utama, termasuk Messi.
Pandemi Covid-19 yang sempat menunda pemilihan, tak menyurutkan para pemilih untuk memberikan suara melalui sistem pemungutan yang disesuaikan. Di antaranya menyebarkan tempat pemungutan suara di seluruh Catalonia dan mengizinkan surat suara untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.