Jangan sampai gara-gara masalah ekonomi itu, ia akan kehilangan para pemain utama. Salah satunya Lionel Messi. Soal Messi tidak hanya masalah uang. Ada hal substantif yang melampaui nominal yang perlu mendapat sentuhan Laporta.
Messi melakukan debut untuk klub lebih dari satu dekade lalu. Momen penting itu terjadi saat Laporta menjadi presiden. Bersama mereka menorehkan sejarah.Â
Ikatan dari masa lalu itu tentu masih bisa diandalkan untuk meyakinkan sang pemain yang sebentar lagi akan berstatus bebas transfer. Laporta dengan segala kemampuannya harus bisa meyakinkan Messi untuk memperpanjang kontrak.
Para penggemar yang masih ingin melihat Messi berseragam Blaugrana tentu bisa memegang kata-kata Laporta saat memberikan sambutan pertama pasca kembali menjadi orang nomor satu di klub tersebut.
"Lionel Messi mencintai Barca. Kami adalah keluarga besar, klub besar dengan pemain terbaik."
Laporta tentu tidak sedang berbasa-basi. Ia tidak sedang sesumbar. Berbeda dengan beberapa calon presiden lainnya, Laporta tegas mengatakan mempertahankan Messi sebagai salah satu fokus utama.
Peremajaan
Salah satu keputusan berani yang dibuat Laporta beberapa dekade lalu adalah mengangkat Pep Guardiola menjadi pelatih utama. Keputusan Laporta itu sangat berisiko. Guardiola baru setahun menukangi Barcelona B. Jelas, pria Spanyol itu belum memiliki cukup pengalaman sebagai pelatih.
Mengangkat Guardiola menjadi pelatih kepala bermodalkan setahun pengalaman di level bawah ternyata berhasil. Di tengah berbagai pesimisme, Guardiola pun berhasil membuktikan bahwa keputusan Laporta tepat.