Melampaui bahasa
Seperti Greysia Polii dan Chang Ye Na, begitu juga Huang Yaqiong dan Sapsiree Taerattanachai. Huang adalah pasangan Zheing Siwei di ganda campuran. Sementara itu Sapsiree bertandem dengan Dechapol Puavaranukhroh di sektor serupa.
Sama-sama aktif bermain di nomor yang sama membuat pertemuan mereka adalah niscaya. Dalam salah satu wawancara dengan Olympic Channel, mereka membongkar kedekatan di antara mereka.Â
Mereka sudah mulai beradu di lapangan resmi sejak awal 2017. Namun begitu butuh waktu setahun untuk bisa dekat, meski bermula dari sekadar berfoto bersama.
Kejuaraan Asia 2018 menjadi titik mula kedekatan di antara mereka. Mengabadikan gambar bersama pasangan kemudian memantik percakapan yang berkembang semakin intens setelah itu. Pertanyaan pembuka Popor terkait usia Huang, berlanjut dengan saling bertukar nomor telepon.
"Sejak itu, kami membangun hubungan kami sebagai teman. Dan kami mulai lebih sering berkomunikasi," Sapsiree Taerattanachai kepada Olympic Channel.
Kedekatan yang mulai terbangun tidak menegasikan kompetisi di lapangan pertandingan. Seperti kita tahu, Huang dan Zheng Siwei begitu digdaya di sektor tersebut.Â
Mereka menduduki ranking satu dunia sejak Agustus 2018. Berbagai pencapaian telah mereka raih, termasuk brace Juara Dunia beruntun pada 2018 dan 2019.
Sementara itu Bass dan Popor, sapaan manis pasangan Thailand itu, terlihat mulai lepas dari bayang-bayang kedigadayaan pasangan China itu. Buktinya, kini mereka sudah berada tepat satu strip di belakang Huang dan Zheng.
Hat-trick Super 1000 di kandang sendiri awal tahun ini menjadi salah satu pencapaian terbesar mereka. Di seri Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open, dan BWF World Tour Finals 2020, mereka hampir tak menemui lawan berarti. Absennya para pemain China dan Jepang, termasuk duo Zheng/Huang dan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping, membuat Bass dan Popor tiga kali beruntun melenggang ke podium tertinggi.