Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Fitriani Galau, Kapan PBSI Tentukan Promosi-Degradasi Atlet Pelatnas?

23 Februari 2021   06:38 Diperbarui: 25 Februari 2021   14:27 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagian besar jadwal pertandingan internasional sepanjang Maret berstatus "cancelled": bwfbadminton.com

PBSI tentu memiliki data perkembangan setiap pemain dari waktu ke waktu, baik di dalam maupun di luar gelanggang pertandingan. Sebagai pengamat kita tak bisa berkomentar lebih jauh untuk aspek-aspek yang hanya sekilas kita amati dari jauh. Selain dari apa yang mereka tampilkan di arena pertandingan berikut usia dan lama waktu di pelatnas, selebihnya kita hanya bisa menyerahkan kepada tim pelatih dan PBSI.

Hanya saja, pandemi yang menyerang dunia, tidak hanya mengganggu jadwal turnamen internasional. Situasi di Pelatnas pun sedikit banyak terpengaruh. Jadwal hingga porsi latihan pun menyesuaikan dengan situasi dan kondisi para pemain.

Dengan demikian perkembangan masing-masing pemain selama berada di Cipayung tidak bisa diamati secara paripurna. Dalam situasi seperti ini apakah PBSI cukup bukti sahih untuk menilai berkembang tidaknya dan terpenuhi tidaknya target para penghuni Pelatnas?

Dilema

Situasi sekarang memang dilematis. Di satu sisi, PBSI perlu segera memutuskan para penghuni Pelatnas selama setahun ini. Dengan itu para pemain baik di dalam maupun di luar Pelatnas bisa segera mendapat kepastian. Dengan demikian mereka bisa mengambil langkah dan sikap untuk masa depan mereka.

PBSI tentu tidak ingin para pemain terus dirundung ketidakpastian. Belum adanya kejelasan untuk banyak pemain Pelatnas adalah hal yang tidak mengenakkan. Bahkan mereka tengah dilanda kegalauan. Salah satunya Fitriani.

"Sekarang kan kita seperti digantung nasibnya. Kalau masuk alhamdulillah, pastinya akan mengikuti program dari PBSI. Tapi kalau nggak masuk lagi kan saya juga harus mempersiapkan diri," curhat Fitriani kepada Bolalob.com (19/2/2021).

Fitriani sendiri sudah siap kembali ke Pelatnas pada pemanggilan 29 Januari lalu. Untuk kepentingan itu ia sudah melakukan swab test sebagai syarat kembali ke asrama. Namun informasi yang didapat membuatnya harus bersabar.

Di sisi lain, PBSI tentu tidak bisa gegabah merilis daftar baru penghuni Pelatnas. Minimnya turnamen dan terganggunya aktivitas latihan di Pelatnas sejak Maret lalu membuat Rionny dan tim harus bekerja keras melakukan penilaian dengan variabel-variabel yang berterima dengan situasi saat ini.

Namun begitu, dalam situasi yang tidak enak sekalipun, PBSI tetap harus mengambil sikap. Selain Fitriani masih banyak pemain yang menanti kejelasan.

Fitriani adalah satu dari sebagian besar pemain yang tidak disertakan dalam rombongan Indonesia di tur Thailand awal tahun ini. Dari 105 orang penghuni pelatnas baik level utama maupun pratama, hanya kurang dari 30 pemain yang ambil bagian di Yonex Thailand Open dan Toyota Thailand Open, dan hanya lima orang wakil di BWF World Tour Finals 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun