Penetrasi internet
Kemudahan menikmati layanan OTT di dalam negeri tentu tidak lepas dari kemajuan teknologi informasi. Salah satunya adalah penetrasi pengguna internet di tanah air begitu cepat. Agensi pemasaran media sosial, We Are Social dan layanan manajemen kontem HootSuite dalam laporan bertajuk "Digital 2020" membeberakan sejumlah data.
Pertama, pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 175,4 juta. Artinya, 64 persen dari total 272,1 juta penduduk di Indonesia sudah terkoneksi internet. Angka ini meningkat 17 persen dibanding tahun sebelumnya.
Kedua, hampir seluruh pengguna menggandalkan perangkat mobile untuk mengakses internet. Angkanya mencapai 171 juta atau 98 persen dari keseluruhan pengguna. Menariknya lagi, mayoritas (96 persen) menggunakan telepon pintar atau smartphone dan hanya sebagian kecil (5,3%) memakai ponsel fitur.
Ketiga, berapa rata-rata waktu yang dihabiskan untuk berselancar di dunia maya? Laporan tersebut menyebut tujuh jam dan 59 menit saban hari. Kebanyakan menghabiskan waktunya (rata-rata tiga jam dan empat menit) untuk bersosial media.
Tak heran bila angka pengguna aktif sosial media di tanah air mencapai 160 juta (59 persen) dari total penduduk. Bisa jadi, Anda yang sedang membaca tulisan ini, berada dalam kumpulan tersebut. Bila tidak, mohon maaf!
Keempat, selain bermedia sosial, nyaris mutlak (99 persen) pengguna internet menonton video online. Jenis video apa yang paling banyak dikonsumsi? Video vlog sebesar 79 persen.
Data tersebut masih bisa kita elaborasi dan kritisi, tentu saja. Kita bisa bertanya seberapa banyak dan berapa lama ra-rata pengguna internet mengakses layanan OTT misalnya. Dengan sedikit menunda untuk memburu jawaban itu, kita bisa ambil sebagai satu kesimpulan umum: meningkatnya penetrasi internet dan tingginya kebutuhan akan jaringan internet adalah sesuatu yang tak terbantahkan.
Apalagi dalam situasi pandemi Covid-19. Terbatasnya mobilitas fisik dan seruan untuk lebih baik berada di rumah membuat kita akhirnya bergantung pada teknologi yang bisa mengatasi jarak, waktu, dan tempat. Harapan itu kita gantungkan pada internet yang maha kuasa. Kepadanya kita menyerahkan segala aktivitas kita mulai dari bekerja, belajaran, berbisnis, bersosialisasi hingga berolahraga dan bersantai ria.