Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Persahabatan di Balik Rivalitas, Terkenang Kisah "Bromance" Lee Chong Wei-Lin Dan

15 Februari 2021   06:42 Diperbarui: 16 Februari 2021   10:15 2087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekpresi Lee Chong Wei usai mengalahkan Lin Dan di semi final Olimpiade Rio 2016, melalui eprtarungan epik tiga game, 15-21, 21-11, 22-20: The Star

Smes dan drop shot apik Lin Dan bisa diantisipasi dengan baik oleh Lin Dan. Begitu pula sebaliknya. Salah satu momen epik yang layak dikenang adalah pertarungan final Olimpiade pertama mereka pada 2008. Saat itu, Chong Wei menang 21-15 di game pertama. Namun Lin Dan berbalik unggul di dua set berikutnya, 21-10 dan 21-19.

Saat asyik bertanding mereka tidak terlihat berkawan sama sekali. Namun cerita menjadi berbeda selepas pertandingan, atau saat salah satu dari antaranya mengalami masalah. Beberapa momen yang menguatkan kesan mereka tidak sekadar teman biasa, tetapi sudah menjadi "bromance" bisa diangkat.

Pertama, Lin Dan menghibur dan menyemangati Chong Wei saat dibekap cedera di final Kejuaraan Dunia di Guangzhou pada 2013. Chong Wei mengalami masalah pada lutut, yang membuatnya segera dilarikan ke rumah sakit tak lama berselang, saat tertinggal 17-20 di game ketiga.

Lin Dan mendekat dan jongkok di samping Chong Wei yang sedang dibekap rasa sakit dan kecewa bersamaan. Sambil memegang raket di tangan kiri, tangan kanannya menyentuh lengan Chong Wei. Tentu ada percakapan terjadi saat itu. Bukan pembicaraan antara pemain China versus pemain Malaysia, tetapi dialog antara dua sahabat.

Lin Dan memberikan dukungan kepada Chong Wei yang mengalami cedera dan tidak bisa menuntaskan final Kejuaraan Dunia 2013: South China Morning Post 
Lin Dan memberikan dukungan kepada Chong Wei yang mengalami cedera dan tidak bisa menuntaskan final Kejuaraan Dunia 2013: South China Morning Post 

Situasi itu membuat Chong Wei harus kehilangan kesempatan menjadi pemain Malaysia pertama yang menjadi juara dunia tunggal putra. Selain itu ia belum juga merebut gelar bergengsi dari tangan Lin Dan setelah kehilangan medali emas 2008 dan 2012.

Namun sikap sportif yang ditunjukkan Lin Dan sangat berarti bagi Chong Wei. Pemandangan tentang persahabatan antara dua musuh bebuyutan yang begitu dekat.

Kedua, memberikan dukungan saat situasi sulit terlihat saat Chong Wei terkena kanker hidung, yang kemudian memantapkan keputusannya pensiun. Lin Dan tak hentinya mengharapkan kesembuhan bagi Chong Wei.

Ketiga, dukungan Lin Dan pada Chong Wei karena masalah kesehatan di penghujung kariernya tak lagi mengejutkan mengingat begitu banyak momen kedekatan yang mereka abadikan. Saling bertukar kaos usai pertandingan lantas tak segan berpelukan dalam keadaan tanpa baju. Pun saling memberikan komentar penyemangat saat salah satu dari antara mereka memberi kekalahan pada yang lain.

Begitu juga kehangatan mereka di luar lapangan untuk sejumlah kegiatan amal, hingga ikut ambil bagian di hari bahagia. Salah satu kesempatan terjadi kala Lin Dan menikahi Xie Xingfang pada 2012. Chong Wei terlihat di antara para undangan.

Keakraban Lee Chong Wei dan Lin Dan di luar lapangan: Badmintonfreak 
Keakraban Lee Chong Wei dan Lin Dan di luar lapangan: Badmintonfreak 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun