Sang pelatih, Herry IP, mengakui Leo dan Daniel tampil bagus di Thailand. Sasaran yang ingin dilihatnya sudah menunjukkan hasil yang baik. Buah dari latihan selama berada di pelatnas semakin membentuk cara mereka bermain, pola mereka di lapangan pertandingan, hingga mental yang mulai diasah di level yang jauh lebih tinggi.
Selanjutnya, ia masih punya tugas yang tidak ringan. Bagaimana meningkatkan teknik, visi bermain, hingga stamina dan motivasi Leo dan Daniel. Hal-hal ini begitu mendasar bila ingin semakin berkibar di papan atas. Dan tidak sebaliknya, menjadi bunga yang mekar sesaat, lalu layu tak lama berselang. Â
Kita bisa berkaca pada The Minions atau pasangan muda yang sedang naik daun, Wang Chi-lin/Lee Yang. Mereka hampir memiliki semua syarat untuk menjadi pasangan kelas atas. Selain itu, Wang/Lee misalnya, yang pekan ini merangsek ke tiga besar BWF, menempel The Minions dan The Daddies, memiliki keutamaan yang membuat mereka bisa tetap menjaga konsistensi tanpa pernah termakan publikasi, puja puji dan sensasi.
Kerendahan hati untuk tetap belajar. Meski mampu menyapu tiga gelar Super 1000 secara beruntun, pasangan Taiwan itu tetap menyebut The Daddies sebagai idola, yang kepadanya mereka selalu berkaca dan belajar.
Semoga Leoniel, begitu sapaan sebagian warganet, yang sudah melakukan lompatan besar di awal tahun bisa terus mengayun raket mereka sampai jauh.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H