Setelah menjaga muka tuan rumah di dua final sebelumnya, keduanya ingin melengkapinya dengan gelar World Tour Finals. Gelar ini akan menjadikan mereka sebagai pasangan ganda campuran Thailand pertama yang mampu menjadi juara di turnamen delapan pemain terbaik dunia itu.
Thailand pernah memiliki Sudket Prapakamol/Sarelee Thungthongkam. Namun pencapaian terbaik pasangan itu adalah mencapai final turnamen level Super 1000 pada 2010 lalu. Usai memecahkan rekor yang sudah bertahan selama 11 tahun, Dechampol/Sapsiree pun ingin menyempurnakannya dengan gelar juara.
Namun lawan yang akan mereka hadapi, Seo Seung Jae/Chae Yu Jung, sudah pernah memberi mereka kekalahan di penyisihan grup A dua hari lalu. Saat itu mereka menyerah 21-17 dan 21-17.
Kalah dalam pertandingan 49 menit itu tentu membuat Dechampol/Sapsiree was-was. Mereka tahu pasangan Korea yang membuat Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tak berkutik itu bukan lawan yang mudah dikalahkan. Apalagi di semi final, Seo/Chae membuat harapan Malaysia, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai tak berdaya.
Secara keseluruhan, Korea meloloskan wakil terbanyak ke partai final. Dua pasangan ganda putri plus sepasang ganda campuran. Sementara itu Taiwan mengirim dua utusan dari sektor tunggal putri dan ganda putra. Seperti Taiwan, jumlah yang sama untuk Denmark yang memastikan gelar tunggal putra. Indonesia dan Spanyol melengkapi kontestan final dengan masing-masing satu wakil.
Bila dua gelar sudah jatuh ke tangan Korea Selatan dan Denmark, tiga gelar lainnya masih berpeluang diraih negara berbeda. Harapan Merah Putih, Mohamad Ahsan/Hendra Setiawan akan bertarung dengan Lee Yang/Wang Chi-Lin.
Pasangan muda Taiwan itu baru saja mengalahkan The Daddies di semi final Toyota Thailand Open pekan lalu. Selain itu, dua gelar dalam dua pekan terakhir memotivasi pasangan nomor tujuh dunia itu untuk mendapatkan gelar terakhir di seri Thailand kali ini.
Namun The Daddies masih memimpin 6-3 dalam rekor pertemuan. Pasangan senior sudah makan asam garam di berbagai level turnamen akan menguji apakah pasangan muda Asia Timur itu pantas meraih hat-trick atau tidak. The Daddies pun tidak ingin medali emas juara yang sudah di depan mata dibiarkan begitu saja.
Final BWF World Tour Finals 2020, Minggu (31/1) dimulai pukul 13.00 WIB, live TVRI: