Duel final ini bisa dibilang ideal. Situasinya pun mendukung untuk terciptanya pertarungan yang ketat. Kemenangan straight set di semi final membuat keduanya bisa menyimpan tenaga untuk perebutan gelar juara.
Meski masih unggul head to head atas Marin, Tai tetap patut waspada. Situasi sulit yang dialami sepanjang babak penyisihan grup jelas membuatnya harus bersiap lebih baik untuk menghadapi Marin. Tai harus mengantisipasi salah satu titik lemah yang sudah terbaca oleh Marin. Itu adalah kebugaran.
Usai mengalahkan Pornpawee, Marin berkata, "Dia bermain bagus, tapi saya pikir itu sulit baginya karena dia kalah lebih banyak game dariku. Dia tampak agak lelah, kurasa."
Meski begitu situasi bisa berubah. Seperti dikatakan Marin, laga ini adalah laga di hari baru. Sebuah pertandingan baru yang akan menghadirkan perbedaan. Yang mampu menciptakan perbedaan itu tentu akan memetik kemenangan.
Apakah Marin akan kembali mengalahkan Tai tiga kali beruntun di partai final untuk menjadi pemain Spanyol pertama yang berjaya di World Tour Finals? Atau giliran Tai yang melakukan balas dendam manis untuk meraih gelar Superseries Finals ketiga?
Kedua pemain sama-sama mengincar gelar ketiga. Apakah hat-trick kali ini berpihak pada Marin atau Tai, akan ditentukan di pertandingan final, Minggu (31/1/2021).
"Saya harap saya bisa mempersiapkan diri dengan baik untuk final besok. Semuanya lelah karena kita berada di minggu ketiga dan saya hanya ingin fokus sekarang dan bersabar," tandas Tai.
Dominasi Korea
Sektor ganda putri Korea Selatan begitu digdaya dalam dua pekan terakhir. Pasca kehilangan gelar di seri pertama, Yonex Thailand Open, mereka langsung tancap gas di dua pekan berikutnya. Alhasil, dua pasangan Korea mampu menguasai partai final.
Kim So Yeong/Kong Hee Yong dan Lee So Hee/Shin Seung Chan menegaskan dominasi Negeri Ginseng di sektor ini. Keduanya saling bertemu di dua final, Toyota Thailand Open dan BWF World Tour Finals. Pekan lalu Kim/Kong menjadi juara setelah bertarung nyaris satu jam dengan skor akhir 21-18 21-19.