Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Gagal Total di Toyota Thailand Open, Saatnya Indonesia "Move On" ke World Tour Finals!

23 Januari 2021   15:21 Diperbarui: 23 Januari 2021   21:23 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ginting menyerah dari pemain Hong Kong di babak kedua/https://twitter.com/INABadminton

Awal Sulit

Tiga turnamen Leg Asia sebagai pembuka kalender BWF World Tour 2021 berlangsung dalam suasana kurang ideal. Pandemi yang masih merajalela membuat para pemain top dari China dan Jepang tak ambil bagian. Tidak hanya itu, ganda terbaik dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pun absen.

Selain itu, atmosfer pertandingan berlangsung dalam suasana penuh kehati-hatian dan kewaspadaaan. Penerapan protokol kesehatan ketat membuat para pemain tak bisa leluasa menikmati suasana baik di dalam maupun di luar pertandingan. Pertandingan berlangsung tertutup. Interaksi di lapangan baik di antara para pemain, maupun para pemain dengan petugas pertandingan dibatasi.

Meski begitu, situasi ini tidak mengurangi tingkat persaingan di antara para kontestan. Para pemain tetap berjuang maksimal. Menampilkan yang terbaik. Cucuran keringat, linangan air mata, hingga teriakan kesal dan ekspresi kekecewaan tak bisa dipalsukan. Drama dan tragedi tetap terlihat seperti biasa.

Bagi para pemain, turnamen ini tetap memiliki arti dan prestise tersendiri. Selain menjanjikan poin tak sedikit, ganjaran hadiah pun fantastis. Di balik perjuangan memperebutkan total hadiah 1 juta dolar AS, terselip berbagia misi mulai dari perbaikan peringkat di tabel rangking dunia hingga memperjuangkan tempat di BWF World Tour Finals pekan depan.

Ya, turnamen yang disebutkan terakhir itu memang elitis tapi sebenarnya meritokratis. Hanya delapan pemain atau pasangan terbaik dan masing-masing negara yang bisa ambil bagian. Tiap negara hanya boleh diwakili maksimal dua pemain atau pasangan dengan peringkat terbaik.

BWF World Toud Finals merupakan turnamen pamungkas saban tahun. Tahun lalu, dari 37 kompetisi, tak sampai separuh berhasil terlaksana. Serangan virus Covid-19, mengakibatkan hanya lima turnamen yang bisa digelar, sebelum kemudian vakum hingga lebih dari delapan bulan. 

Situasi ini membuat BWF melakukan sejumlah penyesuaian, termasuk tetap melaksanakan turnamen tahunan edisi 2020 itu pada 2021 dengan memasukan dua turnamen Thailand Open di awal tahun ini dalam perhitungan.

Tak heran, Thailand Open 1 dan 2, dengan Yonex dan Toyota berbagi sponsor, menjadi medan pertarungan bagi sejumlah pemain dan pasangan. Indonesia akhirnya berhasil menempatkan lima wakil yang akan bertarung memperebutkan total prize money 1,5 juta dolar AS (atau lebih dari Rp 21 miliar).

Anthony Sinisuka Ginting, yang tampil kurang meyakinkan di dua turnamen pembuka, menjadi satu-satunya wakil Indonesia di tunggal putra. Ia mendapat keberuntungan dari kemenangan Hans Kristian Vittinghus (Denmark) atas Lee Cheuk Yiu dari Hong Kong di perempat final beberapa jam lalu.  

Bila Hans gagal saat itu, maka Indonesia hanya bisa mengelus dada, tiket terakhir akan menjadi milik pemain Asia Timur itu. Tak heran, usai laga itu, Hans banjir apresiasi dari penggemar bulu tangkis Indonesia. Bahkan, Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood), Axton Salim, bakal memenuhi permintaan Hans yang disampaikan jelang pertandingan krusial itu di salah satu akun Instagram badminton. Hans akan mendapat paket khusus dari bos Indomie itu. Apakah satu juta lusin seperti yang ia minta? Entahlah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun