Artinya, setelah melewatkan 752 pertandingan, baru kali ini ia mendapat kartu merah. Dari 648 gol yang tercipta, baru di pertandingan ini ia membawa pulang kartu merah.
Messi boleh dibilang sebagai salah satu pemain Barcelona yang "bersih" dari kartu merah, meski ia sendiri sudah mengoleksi banyak kartu kuning. Messi malah pernah mendapat kartu kuning dalam tiga laga beruntun.
Seorang pemain mendapat kartu merah sudah biasa di dunia sepak bola. Apalagi kartu kuning. Hampir tak ada sebuah pertandingan olah bola yang bebas dari pelanggaran. Sebagai sebuah cabang olahraga yang tidak hanya menonjolkan teknik, sepak bola juga mengedepankan kekuatan fisik. Duel-duel antarpemain tak terhindarkan untuk merebut si kulit bundar.
Wasit pun perlu menjaga agar tiap pertandingan berjalan tertib. Prinsip-prinsip sportivitas pun perlu dijaga agar tidak ada pemain yang bertindak sesuka hati terhadap pemain lawan. Agar tak ada pemain yang tak dilindungi dari tindakan tak sportif pemain lain. Agar para pemain hanya mengedepankan teknik dan taktik mengolah bola dengan indah dan bukannya mempertontonkan aksi vandalisme. Dengan demikian sepak bola tak berubah jadi ajang adu tangan dan adu jotos dan lapangan sepak bola bukan medan pertandingan tinju atau gulat.
Demikianpun agar tak ada klub yang diuntungkan oleh penegakan aturan yang berat sebelah, maka wasit memiliki standar penilaian terhadap setiap aksi di lapangan, terutama soal pelanggaran. Ada pelanggaran yang hanya diganjar kartu kuning. Ada kesalahan yang hanya dihukum dengan tendangan bebas bagi pihak lawan. Tetapi ada pelanggaran berat yang harus diganjar kartu merah.
Ada dua jenis kartu merah. Sebagai akumulasi dua kartu kuning dalam sebuah pertandingan dan kartu merah yang langsung diterima tanpa peringatan kartu kuning sebelumnya. Akan ada konsekuensi lanjutan berbeda dari dua kartu merah ini.
Selain harus meninggalkan lapangan pertandingan lebih awal, setiap penerima kartu merah akan mendapat ganjaran tak bisa bermain dalam beberapa pertandingan selanjutnya. Jumlah larangan bertanding itu tergantung tingkat kesalahan.
Dalam kasus Messi, ia bisa terancam sanksi empat pertandingan. Ini terjadi bila pelanggaran itu dikategorikan pelanggaran berat. Tidak menutup kemungkinan, ia hanya akan absen di dua laga berikutnya, bila dikategorikan pelanggaran ringan.
Untuk itulah mengapa setiap kartu merah yang didapat akan disertai protes, tidak hanya seketika di lapangan pertandingan, tetapi juga pascalaga. Bagi Messi, absen di empat laga akan menjadi sebuah kehilangan besar bagi Barcelona. Tanpa Messi di tiga laga La Liga jelas sebuah kehilangan bagi sebuah klub yang tengah berusaha untuk mendapatkan tempat yang selayaknya di tabel klasemen.