Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kabar Duka, Farida Pasha, Si Mak Lampir Itu Telah Pergi

17 Januari 2021   15:04 Diperbarui: 17 Januari 2021   15:08 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film Misteri Gunung Merapi. (Foto: Koleksi Pribadi Daniel Irawan) 

Dunia hiburan tanah air berduka. Salah satu aktris yang pernah mengisi lembaran sejarah film tanah air baru saja berpulang. Farida Pasha, sosok yang terkenal dengan perannya sebagai Mak Lampir menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu, 16 Januari 2021.

Menukil Kompas.com (17/1/2020), kabar duka itu mulai dihembuskan oleh Ify Alyssa, cucunya. "Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Ibunda/Nenek kami tercinta Hj Farida Pasha binti Ali Husen," tulis penyanyi jebolan idola cilik di Insta Stories Instagramnya, Minggu (17/1/2021).

Terkait sebab meninggalnya Farida, Delaz, perwakilan pihak Ify Alyssa, lugas menginformasikan. "Ibu Farida terkena covid."

Farida berpulang di usia 68 tahun. Wanita kelahiran Tasikmalaya itu tentu kurang familiar di mata generasi yang lahir setelah tahun 200-an. Tidak banyak film yang ia perankan di masa-masa itu. Sementara itu bagi generasi sebelum itu, sosok ini tentu begitu akrab. Apalagi yang menyukai genre horor.

Berbagai peran sudah dimainkannya. Beberapa film horor yang tegas menampilkan karakternya sebagai sosok Mak Lampir di antaranya Ratu Pantai Selatan, Dukun Ilmu Hitam, Nenek Grondong, dan Misteri Gunung Merapi.

Poster film Misteri Gunung Merapi. (Foto: Koleksi Pribadi Daniel Irawan) 
Poster film Misteri Gunung Merapi. (Foto: Koleksi Pribadi Daniel Irawan) 

Empat dari banyak film yang diperankannya itu tayang perdana sejak 1980. Seperti dirangkum dari liputan6.com (17/1/2021), dalam film-film itu Farida mengambil peran tak jauh dari urusan klenik.

Ia menjadi Darsi, juragan kapal yang memiliki ilmu hitam, di Ratu Pantai Selatan. Pada Nenek Grondong, Farida tampil sebagai hantu yang menakutkan. Bisa jadi peran yang dimainkannya sebagai Nenek Grondong ini membuka jalan untuk penampilan fenomenalnya sebagai Mak Lampir.

Tujuh tahun pasca Nenek Grondong, Farida tampil dalam trilogi Misteri Gunung Merapi yang mulai mencuri perhatian pada 1989. Banyak tanggapan minor terkait kualitas sandiwara radio ini. Namun bagi Farida, ini menjadi salah satu babak penting dalam perjalanan kariernya. Fase penting yang melekatkannya dengan sosok Mak Lampir.

Farida adalah sedikit pemeran yang langsung melambung saat tampil di film perdana. Farida mengalami debut spektakuler di Guna-Guna Isteri Muda (1977).

Masih banyak film yang ia perankan. Masing-masing dengan karakter berbeda. Namun nama Farida kadung diidentikan dengan Mak Lampir. Peran-peran yang dimainkannya masih seputar tokoh-tokoh menyeramkan. Hal ini membuatnya masih tetap diandalkan saat 40 Hari Bangkitnya Pocong tayang pada 2008.

Poster film 40 Hari Bangkitnya Pocong. (Foto: Koleksi Pribadi Daniel Irawan) 
Poster film 40 Hari Bangkitnya Pocong. (Foto: Koleksi Pribadi Daniel Irawan) 

Farida yang saat itu tak muda lagi, kebagian peran sebagai Tante Alice. Ia menjadi sosok pocong dengan balutan kain kafan putih. Apakah Farida berhasil mempertahankan karakter menyeramkan? Entahlah.

Yang pasti Farida sudah memberikan dirinya secara total. Tidak hanya untuk para penggemarnya, tetapi juga ikut memberikan warna tersendiri pada setiap karya film. Oh ya, di film  40 Hari Bangkitnya Pocong karya Rudy Seodjarwo, Farida bermain bersama artis pendatang baru kala itu, Raffi Ahmad.

Penghargaan 'Lifetime Achievement' dari Forum Film Bandung 2020 menjadi bukti. Dedikasi yang tak kunjung akhir bagi industri film tanah air. Pemberian diri paripurna bagi industri kreatif tanah air. 

Sepeninggal Farida kita masih tetap menikmati film-film horor. Namun demikian jejak langkah dan kekhasan kepribadian wanita kelahiran Agustus yang hangat akan tetap dikenang. Karakter Si Mak Lampir yang menyeramkan dengan suara lengkingan yang khas akan tetap mengisi ruang rindu.

Selamat jalan dan semoga beristirahat dalam damai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun