Pandemi Covid-19 yang entah kapan akan berakhir menjadi kesempatan bagi banyak orang untuk lebih dekat dengan tanaman: mengusahakan, memelihara, hingga mengoleksi. Di daun dan pohon Janda Bolong ada uang.
Belum lagi tanaman ini dipercaya mendatangkan rejeki dan umur yang panjang. Kelompok masyarakat tertentu mengsosiasikan Janda Bolong sebagai simbol kemakmuran dan kesehatan. Memiliki Janda Bolong ini di rumah dipandang akan mendatangkan kesejahteraan dan usia yang panjang.
Bisa saja sebagian orang menganggap nasib Janda Bolong akan seperti mode pakaian. Sekadar tren yang bertahan cuma semusim atau dua musim, lantas ditinggal pergi. Namun saat Janda Bolang tidak sekadar dipandang sebagai tanaman hias yang unik semata, tetapi juga mengandung makna spiritual tertentu, maka kehadirannya akan tetap dipandang penting untuk jangka waktu lama.
Seperti mode yang tidak selamanya bergerak linear, terkadang mode-mode yang pernah dipandang "jadul" pada masa lalu akan kembali hits pada suatu waktu. Mode bisa berada dalam ruang waktu siklis yang akan kembali tren pada waktunya. Seperti baju kodok atau celana overall yang pernah ditinggal setelah era 80-90an, kini kembali diminati. Begitu juga bandana, saat dipakai setelah era 90-an dianggap tak stylish, saat ini orang merasa terlihat fashionable. Nasib Janda Bolong dan sejenisnya bisa begitu, atau bisa juga seperti celana jeans yang terlihat tak ada matinya. Tidak ada yang bisa memastikannya kan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H