Joko Widodo. Raffi Ahmad. Dua nama ini saling berebut tempat di daftar trending media dan sosial media sejak Rabu, Rabu (13/1/2020) pagi, hari ini. Bahkan nama Raffi Ahmad, berada di daftar teratas rangkuman percakapan di jagad twitter. Tagar #RaffiAhmad bersaing dengan #OleOut dan #ManchesterUnited.
Kedua nama itu menjadi bagian dari salah satu momen penting di tanah air pada hari ini. Vaksinasi Covid-19 yang resmi dimulai hari ini. Ya, setelah berbagai polemik mengemuka, Presiden Joko Widodo akhirnya tampil sebagai orang pertama yang disuntik vaksin.
Menariknya, acara tersebut ditayangkan secara langsung dan luas. Bisa jadi, ini menjadi momen pembuktian Jokowi sebagai orang nomor satu di negeri ini kepada rakyatnya, bahwa vaksin produksi Sinovac itu layak, aman, dan halal.
Wakil Dokter Kepresidenan, dr Abdul Muthalib, menjadi orang yang menyuntikkan vaksin Covid-19 untuk Presiden Joko Widodo. Â Acara itu berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta. Sementara itu, Raffi Ahmad disuntik vaksin di tempat yang sama. Persis setelah Kapolri Jendral Idham Azis.
Melambung Terus
Tentu, banyak pertanyaan dan komentar, baik bernada positif, maupaun negatif, bakal mengemuka setelah ini. Tidak hanya kepada pemerintah, tetapi juga menyasar sang artis. Beberapa di antaranya adalah mengapa Raffi Ahmad yang berada di gerbong pertama vaksinasi. Apakah Raffi Ahmad cukup  representatif untuk mendapat kesempatan dan sorotan luas. Â
Kita tentu tidak bisa mengendalikan, apalagi melarang orang berkomentar. Apalagi di negeri "+62" ini. Â Hampir mustahil membendungnya di era penuh keterbukaan seperti saat ini, saat akses terhadap sumber informasi dan media komunikasi terbuka begitu luas.
Namun demikian alangkah bijak agar setiap komentar didasarkan pada informasi yang jelas, utuh, dan valid. Tujuannya untuk menghindarkan kita dari hoax. Pelintiran informasi dan informasi palsu dan menyesatkan di era banjir informasi ini kerap terjadi.
Apalagi kita sedang menghadapi "musuh" bersama. Virus Covid-19. Selain memperketat penerapan protokol kesehatan, vaksin akan memberikan kekebalan pada tubuh masyarakat agar tidak terpapar virus tersebut.
Vaksin memang bukan jenis obat. Ia adalah bagian dari virus yang sudah dilemahkan. Virus yang sudah tak mampu menyebarkan penyakit itu lantas disuntikan ke tubuh. Vaksin Covid-19 akan bekerja mematikan virus Covid-19 yang masuk ke tubuh.
Selain peran penting vaksin, seremoni yang digelar hari ini adalah bagian penting dari pewartaan bahwa sudah saatnya kita ikut divaksin. Sudah waktunya kita mendapatkan tambahan amunisi untuk memerangi Covid-19.
Patut dicatat, mereka yang divaksin hari ini, tidak terkecuali Pak Jokowi dan Raffi Ahmad, sudah dipastikan memenuhi syarat-syarat baik administratif maupun kesehatan. Dokter akan memastikan kesehatan mereka. Pengecekan kesehatan mulai dari tekanan darah hingga cek suh tubuh dilakukan. Selanjutnya mereka akan mendapat kartu tanda suntik vaksin Covid-19. Â
Kembali ke Raffi Ahmad. Mengapa ia berada di kloter pertama? Hemat saya, kita yang lain tinggal menunggu waktu. Ini hanya soal waktu. Raffi menjadi tokoh muda, milenial, artis, dan influencer yang diharapkan bisa memberikan edukasi dan pengaruh positif kepada masyarakat luas.
Ernest Prakasa, terang-terangan mengapresiasi Raffi. Ernest mengicaukan dukungannya kepada kolega artis itu.
"Saya mendukung Raffi Ahmad divaksinasi duluan. Dia sangat berpengaruh ke masyarakat luas, dan pemerintah butuh meyakinkan masyarakat untuk mau segera divaksin. It's good move," cuit Ernes di akun @ernestprakasa pada Rabu 13 Januari 2021.
Tidak ada yang tak mengenal Raffi Ahmad di negeri ini. Popularitasnya hampir tak tertandingi. Memulai kariernya dari nol, jatuh bangun perjuangan akhirnya membawanya ke tangga kesuksesan. Tidak hanya di dunia hiburan, tetapi juga bisnis. Kerajaan bisnisnya menjangkau berbagai sektor, mulai dari makanan, properti, pakaian, kecantikan, hingga media.
Banyak artis datang dan pergi. Hilang satu, muncul yang lain. Namun nama Raffi hampir seperti tinggal tetap. Pemilik RANS Entertainment itu malah kian melambung. Soal ini kita hanya patut memberikan apresiasi. Sebuah pencapaian yang patut dipuji serta sejauh dapat dan positif ditiru. Namanya bakal terus menjadi buah bibir, tidak terkecuali di tahun 2021 ini.
Apakah setelah divaksin Covid-19 hari ini, namanya akan semakin besar? Saya pikir, namanya sudah lebih dulu mentereng. Ia sudah naik daun. Pengaruhnya sudah lebih dahulu meluas. Justru karena pengaruhnya yang luas itu maka ia diajak masuk kloter pertama program vaksinasi.
Seiring pemberitaan media yang luas dan pemanfaatan chanel-chanel sosial medianya, pesan-pesan positif hari ini bisa semakin luas tersampaikan. Ia bisa dengan mudah mengajak 49,4 juta follower Instagramnya dan 19 juta subscriber melalui saluran YouTube Rans Entertainment. Belum lagi melalui aneka saluran terkait, juga bantuan sesama rekan artis, kolega bisnis, dan kawula muda lainnya.
Berbagai upaya itu tentu, bukan pertama-tama dan utama untuk mendulang klik dan views. Bukan pula untuk mendongkrak popularitasnya setinggi-tingginya. Kekayaannya yang sudah sedemikian melimpah, Raffi Ahmad sebenarnya ingin mengirim pesan penting: sudah saatnya kita divaksin dan apakah anda tak mau ikut serta?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H