Bila demikian pendeteksian "kotak hitam" akan lebih cepat bila berada di bawah air. Bagaimana bila terjadi di darat? Tampaknya hanya mengandalkan tampilan visual dari warna oranye yang mencolok itu.
Bagaimana bila selama baterai berfungsi, kode yang dikirim tak juga terlacak? Bagaimana seandainya dalam tempo 30 hari masa aktif baterai, tim pencari tak juga mendapatkannya?
 Tim pencari membutuhkan waktu dua tahun untuk mendapatkan "kotak hitam" Air France 447 yang jatuh di Samudra Atlantik. Pesawat malang itu hilang dari radar saat melakukan perjalanan dari Rio de Janeiro, Brasil menuju Paris, Prancis pada 1 Juni 2009.
Meski begitu, hanya beberapa kecelakaan pesawat yang tidak bisa diidentifikasi karena "kotak hitam" tak ditemukan. Teranyar adalah Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 yang hilang sejak 8 Maret 2014.
Tentu masih banyak fakta seputar "kotak hitam". Di antaranya bagaimana memperlakukannya setelah ditemukan, hingga proses panjang untuk membaca dan menganalisis data yang ditemukan. Lebih dan kurang, silahkan dicari sendiri. Â
Tak lupa kita berdoa bahi para korban kecelakaan pesawat udara dan keluarga yang ditinggalkan.Â
Referensi:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H