Satu contoh bisa diangkat. Belum lama ini, kepolisian resort Bojonegoro, Jawa Timur harus turun tangan mengamankan hajatan pernikahan (Kompas.com, 3/1/2021). Acara yang digelar di Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno itu mendatangkan kerumunan. Panggung musik terbuka di halaman rumah semakin membuat suasana sulit dikendalikan. Polisi pun terpaksa membubarkan kerumunan yang meluber di jalanan.
Buntut dari acara tersebut, sejumlah pihak harus menjalani pemeriksaan. Pihak kepala desa, pemilik hajatan, hingga anggota grup musik. Kepolisian pun menetapkan pengantin pria sebagai tersangka. Ia dianggap bersalah karena mengundang rekan-rekannya untuk meramaikan acara tersebut.
Apes bagi sang pengantin. Masa-masa indah berubah nestapa. Momen-momen yang seharusnya dinikmati bersama pasangan harus diinterupsi oleh pihak berwajib.
Lebih menghkhawatirkan adalah keselamatan orang-orang yang datang ke acara tersebut. Apakah semuanya dalam keadaan sehat dan tak satu pun sedang memiliki virus Covid-19 dalam dirinya? Bagaimana bila ada di antara kerumunan itu pasien corona?
Kita masih bisa mengangkat contoh-contoh lain. Tentu masih banyak kasus serupa hanya saja luput dari pemberitaan dan pantauan pihak berwajib.Â
Penerapan protokol kesehatan adalah harga mati bila kita ingin pandemi ini segera berlalu. Tindakan tegas dari pemerintah hanyalah bagian kecil dari upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Perilaku kita adalah kunci untuk menghentikan laju kasus positif Covid-19 sekaligus menutup ruang bagi mutasi virus tersebut. Â
Saat ini kasus Covid-19 sudah menyebar di seluruh Indonesia. Semua provinsi di tanah air, dari Aceh hingga Papua tak ada yang luput. Artinya, hampir 100 persen wilayah kita sudah terpapar dan kita, tak terkecuali, dalam intaian virus tersebut.
Apakah kita masih mau menggelar hajatan di masa pandemi? Apakah semangat kita datang ke berbagai acara belum juga kendor? Apakah kita masih nekat berkerumun dan melanggar protokol kesehatan? Mikirrrrrrrrr.......
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI