Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Yaqut Cholil Qoumas, Kado Natal dan Tahun Baru

24 Desember 2020   17:31 Diperbarui: 24 Desember 2020   18:41 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografis masalah stunting di Indonesia per 2018/http://www.p2ptm.kemkes.go.id/

Bagi yang sanggup berbagi untuk mempertahankan semarak Natal dan Tahun Baru tahun ini dengan kado, lampu natal hingga makanan spesial, beberapa saran ini sekiranya relevan.

Pertama, ucapan dan pesan Menteri Agama di atas bagi saya adalah sebuah kado Natal dan Tahun Baru spesial. Pesan menyentuh dan bermakna, membuat perayaan Natal kembali ke makna terdalam: kesederhanaan dan mengedepankan perbuatan-perbuatan baik demi kepentingan banyak orang, seperti teladan Sang Penyelamat.

Ada banyak inspirasi model kado Natal dan Tahun Baru yang bisa kita temukan. Hampir tiap tahun kita menyiapkan dan/atau mendapatkannya. Bagaimana dengan tahun ini? Selain desain dan isi, sudahkan kita mempertimbangkan material yang dipakai?

Contoh kartu ucapan selamat yang bisa dibuat dari barang bekas/pexels/freestocks 
Contoh kartu ucapan selamat yang bisa dibuat dari barang bekas/pexels/freestocks 

Saat masalah ekologi tengah menjadi keprihatinan bersama, maka pertimbangan penggunaan material untuk kado Natal dan Tahun Baru menjadi penting. Adalah bijak dan tepat untuk memilih material yang dapat didaur ulang, alih-alih plastik sekali pakai, logam, dan bahan yang berlapis kilauan. Bahan-bahan tersebut tidak bisa didaurulang sehingga bisa menyebabkan masalah lingkungan.

Sebuah studi baru melaporkan (Kompas.com, 25/07/2020), sekitar 300 juta ton plastik diproduksi secara global setiap tahunnya. Namun, hanya 10 persen saja yang didaur ulang. Bila tidak segera diantisipasi secara tepat, maka 1,3 miliar ton plastik akan mencemari dunia pada tahun 2040. Bisa dibayangkan dampaknya bagi bumi ini.

Selain memilih bahan-bahan yang bisa didaurulang, kita pun bisa menggunakan bahan bekas, sisa atau hasil daur ulang untuk membuat bungkus kado misalnya. Komik bekas, kantong kertas bekas, pita bekas, hingga kertas sobekan majalah bisa dimanfaatkan. Selain mengasah kreativitas, memilih bahan-bahan tersebut sekaligus menghemat pengeluaran.

Komik bekas bisa dipakai jadi bungkusan kado natal dan tahun baru/www.bicnets.com
Komik bekas bisa dipakai jadi bungkusan kado natal dan tahun baru/www.bicnets.com

Bila kita bisa mengemas dengan baik, pemberian kita akan lebih bermakna. Bila tidak, tak jadi masalah, karena terkadang yang terpenting bukanlah isi tetapi makna dan pesan di balik pemberian itu bukan?

Kado natal antimainstream? Bisa coba kombinasi kertas bekas, dedaunan, dan buah pinus/www.bicnets.com
Kado natal antimainstream? Bisa coba kombinasi kertas bekas, dedaunan, dan buah pinus/www.bicnets.com

Kedua, selain penggunaan bahan yang bisa didaurulang untuk kado, material untuk ornamen Natal dan Tahun Baru seperti pohon Natal pun patut dipertimbangkan. Terkadang kita akan lebih cepat memilih dan merasa lebih lazim untuk menggunakan pohon Natal dari material plastik. Padahal ide menggunakan pohon dari material yang bisa didaurulang, atau pohon hidup sekalipun, bukan sesuatu yang buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun