Tidak sampai di situ. Sinar Mas juga terlibat dalam penyediaan venue pertandingan. Salah satu yang paling mencolok adalah Jakabaring Bowling Center. Gedung dua lantai seluas 4.200 meter persegi itu berdiri di atas lahan seluas 2,8 hektar. Arena yang terletak dalam naungan Jakabaring Sports Center itu, Sinar Mas menelan anggaran hingga Rp 27 miliar.
Menurut Suhendra, venue ini merupakan yang terbaik di dunia. Kemegahan gedungnya didukung pula oleh ketersediaan 300 tempat duduk. Sebagai arena olahraga kelas dunia, venue ini memiliki 40 lintasan.
Tidak berhenti di Jakabaring Bowling Center. Sinar Mas juga memberikan 20.000 rim kertas Sinar Dunia (SIDU) dan 5.000 pak tisu Pase yang merupakan produk resmi Asian Games 2018.
Bila APP Sinar Mas berkontribusi pada pembangunan gedung boling kelas dunia, anak perusahaan Sinar Mas lainnya yakni Sinar Mas Land juga mengambil bagian tersendiri. Sinar Mas Land ambil bagian dalam renovasi 16 gedung olahraga yang menjadi fasilitas pendukung latihan para atlet. Beberapa di antaranya adalah pembangunan Sirkuit BMX di Pulomas dan peremajaan lapangan baseball yang terletak di Rawamangun. Kedua tempat itu terletak di Jakarta Timur.
Bagaimana bila selama perhelatan Asian Games terjadi kebakaran hutan dan lahan? Ketakutan ini tentu tidak beralasan di Jakarta. Namun tidak demikian di Palembang. Sebagai tuan rumah, ibu kota provinsi Sumatera Selatan itu juga cukup rawan dengan kebakaran hutan dan lahan. Kota terbesar kedua di Pulau Sumatera, setelah Medan itu cukup rentang terpapar asap karena dikitari ribuan hektar hutan dan lahan.
Jakabaring Sport City sebagai kompleks utama dan satu-satunya selama penyelenggaraan Asian Games di Palembang akan menggelar 10 cabang olahraga. Boling, dayung (kano/kayak, wowing, perahu naga), sepak bola putri, roller sport (rolerskate dan skateboard), sepak takraw, menembak, panjat tebing, tenis lapangan, triathlon higga voli pantai akan mengambil tempat di kawasan olahraga seluas 325 hektar itu.
Untuk itu Palembang akan kedatangan sekitar 2.459 atlet dari 45 negara peserta. Situasi ini membuat pemerintah menaruh perhatian penting terhadap potensi gangguan berupa asap dan api. Indonesia beruntung memiliki Sinar Mas yang ikut aktif mendukung pemerintah memastikan penyelenggaraan Asian Games bebas asap dan api alias No Fire No Haze.
Gustaf Rantung, Head of Teknologi and Data Management dari Fire Management APP Sinar Mas membeberkan secara detail bagaimana upaya pihaknya untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan. Usaha itu dimulai dengan mengedukasi masyarakat dan komunitas lokal yang tinggal di sekitar area konsesi. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap hal ini.