Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menyerap Langsung Energi Asia dari Jokowi

5 Agustus 2018   12:31 Diperbarui: 17 September 2018   17:56 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi saat memberikan arahan/dokpri

Bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo jelas sebuah kebanggaan tersendiri. Tidak ada seorang pun seperti saya yang menolak kesempatan, lantas membuang peluang, melihat dari dekat orang nomor satu di negeri ini. Kesempatan emas itu datang pada Sabtu, 4 Agustus 2018 lalu. Lebih istimewa lagi pertemuan itu bertepatan dengan momentum Asian Games 2018.

Bersama para olahragawan, artis atau selebritis, pegiat sosial media dan netizen, kami diterima Pak Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat. Ini kesempatan pertama saya menginjakkan kaki di kawasan legendaris yang dibangun pada 1744 di masa pemerintahan Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Gustaaf Willem Baron Van Imhoff.

Kabarnya sejak selesai dibangun, bangunan yang mencontoh arsitektur Blehheim Palace, kediaman Duke Malborough, dekat Oxford, Inggris itu mengalami sejumlah perubahan. Tidak hanya disesuaikan dengan selera dan kebutuhan sederet kaki tangan Belanda dan Inggris di tanah air, juga karena alam. Letusan Gunung Salak pada 10 Oktober 1934 turut andil mengubah wajah istana yang selesai dibangun tahun 1750 itu.

Entah seperti apa detail perubahan dari waku ke waktu, yang pasti berada di tempat itu menjadi sebuah pengalaman tak terlupakan. Tidak semua orang bisa masuk dan melihat istana yang awalnya menjadi rumah peristirahatan, lantas berubah menjadi istana paladian itu.

Istana Bogor saat ini/dokpri
Istana Bogor saat ini/dokpri
Bangunan putih dengan arsitektur unik itu membuncahkan rasa bangga di dada. Sejak masa kemerdekaan, kompleks istana seluas kurang lebih 1,5 hektare itu resmi menjadi salah satu istana presiden Indonesia. Artinya, di sana orang terpenting di negeri ini berdiam, berkantor dan menyambut para tamu negara. Sebut saja, presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono pernah menerima kunjungan kenegaraan George W.Bush, pemimpin Amerika Serikat. Begitu juga semasa pemerintahan Joko Widodo dengan sederet orang penting yang pernah bertandang ke sana.

Kami memang tidak mendapat kesempatan untuk menyusuri setiap sudut istana. Namun berada di dalam kompleks Istana dengan standar pengamanan tingkat tinggi, berikut mengitari sisi halaman depan dan belakang sudah lebih dari cukup.

Ditambah lagi kedatangan kami tidak hanya untuk bersafari. Tetapi untuk bertemu sosok terpenting di negeri ini. Tempat yang semula bernama Buitenzorg itu memang dikenal sebagai kota hujan. Namun hari itu matahari menampakkan kekuasaannya. Tak heran kami harus menyesuaikan tempat duduk, sesuai arahan panitia. Di bawah lindungan sebuah pohon raksasa yang telah berumur ratusan tahun itulah kami duduk, menegakkan kepala, dan memandang Jokowi.

Salah satu momen penting saat bertemu Jokowi adalah mengajaknya foto bersama. Kesempatan itu pun tak saya lewatkan meski membutuhkan perjuangan tidak ringan/dokpri
Salah satu momen penting saat bertemu Jokowi adalah mengajaknya foto bersama. Kesempatan itu pun tak saya lewatkan meski membutuhkan perjuangan tidak ringan/dokpri
Jangan kalah

Lewat tengah hari, Jokowi bergabung. Berkaus putih lengan panjang dengan logo Asian Games di salah satu sisi. Penampilannya cukup sporty, menyesuaikan dengan para undangan yang tampil kompak dengan kaus, celana hitam dan sepatu sneakers.

Acaranya singkat dan padat namun cair. Tidak terlalu formal. Santai. Memang diikhtiarkan demikian, menyesuaikan dengan tema acara. Jokowi didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi dan Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko. Tak ketinggalan perwakilan dari panitia pelaksana Asian Games 2018, INASGOC (Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee).

Dalam arahannya, Jokowi banyak berbicara tentang olahraga di tanah air, terutama menjelang perhelatan Asian Games. Ia mengingatkan betapa pentingnya perhelatan tersebut yang menuntut persiapan maksimal. "Asian Games bukan acara kecil-kecilan," tegasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun