Sektor ganda putra Indonesia seakan tak pernah kehabisan talenta. Kemenangan Akbar Bintang Cahyono/Reza Pahlevi Isfahani memberi angina segar bagi regenerasi sektor ini. Keduanya mampu menjungkalkan ganda senior tuan rumah Hirokatsu Hashimoto/Hiroyuki Saeki untuk meraih satu-satunya gelar bagi Indonesia dari Japan Super100. Hebatnya lagi, keduanya mencatatkan kemenangan dua game langsung dengan skor mencolok, 21-16 dan 21-6 dalam tempo 31 menit.
Keduanya merupakan satu-satunya pasangan Indonesia di sektor ganda putra. Permainan keduanya menawan. Usia yang masih muda berpadu dengan talenta dan semangat yang tinggi. Menariknya, Akbar merupakan pemain rangkap. Ia mempunyai keunggulan dalam pukulan, baik bobot maupun penempatan bola, serta mampu mengatur serangan.
Kita berharap talenta Akbar bisa terus diasah. Potensi bermain rangkap yang telah dimulai harus terus dikembangkan. Selain itu, gelar pertama ini semakin memacu pasangan rangking 63 dunia untuk meningkatkan level permainan. Awal yang bagus, Akbar dan Reza!
Seperti di Rusia, Jepang menegaskan diri sebagai negara dengan banyak pemain muda berbakat. Di kandang sendiri mereka mampu meloloskan enam wakil dengan tiga gelar juara. Perang saudara sesama pemain Jepang di tunggal putri dimenangkan Sayaka Takhahashi. Sayaka menang 21-11 13-21 dan 21-18 atas Riko Urusizhaki.
Kemenangan ini menambah koleksi gelar Sayaka setelah sebelumnya menjadi juara Swiss Super300, New Zealand Open S300 dan jawara SingaporeS500. Perlahan tetapi pasti, Sayaka semakin merangsek ke jajaran elite dunia. Pemain yang kini berperingkat 12 dunia akan menambah kekuatan Negeri Sakura di sektor ini bersama pemain rangking dua dunia, Akane Yamaguchi dan Nozomi Okuhara yang kini berada di rangking enam BWF.
Bagaimana sektor ganda putri? Jangan ditanya lagi, tidak hanya di level senior, dominasi Jepang pun mengemuka di level junior. Setelah Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, dan Naoko Fukuman/Kurumi Yonao di lingkaran 13 besar dunia, Jepang memiliki Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata di peringkat 14 dunia.
Ayako dan Yukiko memenangkan Japan Open kali ini dengan mengalahkan rekan senegara Nami Matsuyama/Chiharu Shida. Final ini merupakan "rematch" Singapore Open pekan lalu. Ayako dan Yukiko pun sukses mempertahankan rekor 100 persen kemenangan di BWF Wordl Tour tahun ini.
Betapa mengagumkannya sektor ganda Jepang. Hal yang patut diakui dan ditiru oleh Indonesia yang saat ini masih bergantung pada pasangan berbeda generasi, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu untuk meraih prestasi. Semoga Russia Open dan Japan Open sedikit banyak memberi pelajaran bagi bulu tangkis kita!