Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Tannya Roumimper, dari Detektif Conan Menuju Emas Asian Games

25 Juli 2018   17:29 Diperbarui: 26 Juli 2018   08:38 1986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tanny di Universitas Mount Mercy/foto Instagram Tannya Roumimper

Imbalan komik baru dari sang ayah membuat Tanny tertantang untuk mencapai skor 150. Sebagai informasi, skor tertinggi di bowling adalah 300. Namun dengan cukup meraih separuh saja, ia sudah bisa mendapat detektif Conan seri terbaru.

Memang tidak ada pencinta komik yang tidak tergila-gila dengan serial manga detektif yang ditulis dan digambar oleh Gosho Aoyama. Dalam versi bahasa Indonesia, komik terbitan Elex Media Komputindo ini sudah mencapai volume 92 hingga Mei 2018.

Sejatinya kedua orang tua Tanny adalah pencinta olahraga. Bahkan pasangan asal Bandung ini berkarier sebagai olahragawan. Mereka adalah atlet selancar angin. Darah olahraga juga berasal dari keluarga besarnya seperti paman dan bibi. 

Tak heran, Tanny sudah diarahkan untuk mencintai olahraga sejak kecil. Namun ketimbang beberapa olahraga lain yang sudah dikenal secara baik sejak lima tahun, ia akhirnya lebih memilih bowling.

Rupanya godaan detektif Conan itu cukup ampuh mengubah orientasi Tanny dalam berolahraga. "Bowling is where I ended up. (Meski) sebelumnya coba berenang dan tenis juga," ungkapnya.

Mendobrak Amerika

Tanny banyak dibantu sang ayah untuk makin mengenal boling. Keterbatasan tenaga pelatih membuat sang ayah mengambil alih jabatan pelatih. Ketekunan berlatih mulai membuahkan hasil. Pada 2005 ia dipanggil Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk mengikutu pemusatan latihan (training center) di Jakarta. Sejak itu Tanny tak bisa berpaling lagi dari boling. "Setelah itu saya tidak mundur lagi, saya terus ke depan."

Jebolan Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas Santo Aloysius Bandung ini mulai membela Merah Putih di berbagai ajang internasional. Berbagai prestasi pun diraih mulai dari level Asia Tenggara hingga dunia.

Saat berusia 17 tahun, Tanny membanggakan Indonesia. Penyuka masakan Jepang ini menyumbang medali emas dari nomor perseorangan di SEA Games Thailand. Ia mengalahkan wakil tuan rumah, Angkana Netrviseth dan Shalin Zulkifli dari Malaysia.

Itulah kali pertama Tanny berdiri di atas podium dan menyanyikan Indonesia Raya. Peristiwa itu benar-benar membekas. Ia masih ingat bagaimana situasi saat itu dan perasaan yang mengharubiru. "Semua orang di venue memandang, semua orang Indonesia di venue ikut menyanyikan Indonesia Raya. Wah inilah rasanya."

Tannya di salah satu podium SEA Games mempersembahkan medali bagi Indonesia/foto Tannya Roumimper
Tannya di salah satu podium SEA Games mempersembahkan medali bagi Indonesia/foto Tannya Roumimper
Prestasi tersebut membuatnya makin gigih berjuang demi Merah Putih. Ia pun melebarkan sayap prestasi ke level Asia. Ia menjadi bagian dari tim Indonesia yang meraih medali perunggu nomor team of 5 di Asian Games 2014 di Guang Zhou, China.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun