Seperti Kroasia, cukup sulit menemukan titik lemah Brasil. Selecao memiliki amunisi mumpuni di lini belakang yang membuat mereka menjadi salah satu tim dengan pertahanan terbaik. Gawang Alisson Becker baru sekali kebobolan. Tim Samba memiliki Casemiro, salah satu gelandang bertahan terbaik di dunia yang sayangnya akan absen di laga krusial ini untuk menjalani hukuman suspensi. Selain itu mereka memiliki Paulinho dan Coutinho, di samping pemain sayap brilian, Willian. Tak terkecuali Neymar di lini depan.
Masih ada satu pemain yang patut disebut yakni Gabriel Jesus. Pemain muda yang telah membuktikan diri sebagai salah satu striker kelas dunia bersama Manchester City. Namun performa Gabriel Fernando de Jesus di Rusia masih jauh dari harapan. Pemain 21 tahun ini belum mendapatkan momentum pembuktian diri. Ia masih tenggelam dalam bayang-bayang Neymar dan Coutinho. Bila Jesus masih belum juga berubah akan memberikan keuntungan bagi Belgia.
Selain cerdas, Martinez adalah salah satu juru taktik yang telah terbukti keandalannya. Kerendahan hati yang selalu membayangi  mantan pelatih Swansea City, Wigan Athletic dan Everton membuatnya bisa lebih menikmati pertandingan, ketimbang merasa tertekan. Selain memanfaatkan kesempatan menghadapi salah satu tim terbaik di dunia, momentum positif yang sedang berpihak pada mereka akan dimanfaatkan untuk mengukir sejarah.
"Kami akan memiliki kejelasan nyata tentang cara bermain melawan pemain seperti Neymar dan Philippe Coutinho, yang dapat mengubah permainan dalam hitungan detik. Sebagai seorang anak laki-laki, Anda bermimpi bermain di Piala Dunia melawan Brasil jadi kami harus menikmatinya," tandas Martinez seperti dukutip dari BBC.com.
Akhirnya Kazan Arena, akan menjadi salah satu titik kunci menuju gerbang juara. Pemenang di laga ini akan mendapatkan pengakuan lebih sebagai kandidat terkuat membawa pulang gelar juara.
Siapakah yang akan mendapat kunci tersebut? Tunggu saja, sambil memastikan jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H