Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Apa yang Dinanti dari Laga Perancis versus Uruguay?

5 Juli 2018   16:59 Diperbarui: 5 Juli 2018   17:51 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luis Suarez dan Cavani menjadi andalan di lini depan Uruguay/Dailymail.co.uk

Diakui atau tidak, Prancis saat ini menampilkan gaya sepak bola yang menarik. Dihuni generasi menjanjikan yang sedang semangat meningkatkan diri. Kekuatan paling menonjol Prancis terletak di lini tengan dan depan. Dengan demikian tidak berlebihan bila dalam setiap pertandingan mereka mampu menguasai jalannya pertandingan.

Hal ini sudah terlihat sebelum putaran final Piala Dunia. Selama babak kualifikasi zona Eropa, Prancis rata-rata memiliki penguasaan bola sebesar 60 persen. Selain itu mereka mampu menuntaskan 5167 operan dalam 13 pertandingan dengan akurasi mendekati 90 persen. Hal ini memungkinkan mereka mencetak 18 gol dan memenangkan tujuh dari 10 pertandingan. Dengan raihan total 23 poin, Prancis akhirnya keluar sebagai juara grup. Prancis unggul empat angka dari Swedia, yang memiliki selisih gol lebih baik dari salah satu unggulan yang menjadi penonton, Belanda.

Sepanjang Piala Dunia, penguasaa bola Prancis rata-rata berada di angka 55 persen. Situasi ini sedikit berbeda saat Prancis bertemu Argentina di babak 16 besar. Di laga hidup mati itu, penguasaan bola mereka hanya 39 persen karena lebih mengandalkan serangan balik. Prancis, entah sengaja atau tidak, lebih mengekploitasi kerapuhan lini belakang La Albiceleste yang dihuni para pemain senior. Kecepatan Mbappe benar-benar mengekploitasi kelambanan dan fisik Javier Mascherano dan kolega yang telah termakan usia.

Lantas strategi apa yang akan dipakai Prancis saat menghadapi Uruguay? Prancis tentu tidak ingin menyia-nyiakan sumber daya handal di lini tengah dan depan. Griezmann, Giroud, Mbappe yang didukung para jenderal lapangan tengah yakni Pogba dan N'Golo Kante. Mereka akan menyerang sejauh dapat dan berusaha tidak kehilangan kendali di lini tengah. Sambil pada waktu bersamaan menerapkan zona marking yang ketat terhadap beberapa pemain kunci sama seperti yang dilakukan secara efektif terhadap Lionel Messi.

Kylian Mbappe menjadi momok yang memulangkan Argentina dari Piala Dunia 2018/Dailymail.co.uk
Kylian Mbappe menjadi momok yang memulangkan Argentina dari Piala Dunia 2018/Dailymail.co.uk
Bagaimana Uruguay?

Uruguay berangkat ke Rusia sebagai runner-up zona CONMEBOL di belakang Brasil dan di depan Argentina, Kolombia dan Peru. Dalam 18 pertandingan mereka mampu membukukan 32 gol. Menariknya, separuh dari antaranya dicetak oleh duet Edinson Cavani dan Luis Suarez. Bila dibedah lebih jauh, Cavani paling banyak berkontribusi dengan 10 gol, separuh lebih banyak dari tandemnya.

Dengan torehan banyak gol tersebut membuat kita bisa menarik konklusi seperti apa strategi mereka saat itu. Situasi saat itu tentu berbeda dengan apa yang mereka peragaan sejak laga pertama di Rusia. Mereka memainkan strategi bertahan dengan sangat efektif. Efektivitas ini paling nyata dalam pertandingan kontra Portugal. Meski hanya memiliki 33 persen penguasaan bola, mereka mampu menciptakan dua gol.

Lebih hebatnya lagi, dua gol tersebut dicetak melalui proses yang singkat. Serangan balik cepat dengan satu dua sentuhan kelas dunia. Dwigol yang diborong Cavani berawal dari kiriman bola panjang, dan akurasi umpan yang nyaris sempurna dari Suarez. Gol pertama ke gawang Rui Patricio terjadi hanya dalam tiga sentuhan. Dari umpan terukur Suarez yang diselesaikan dengan gol kelas dunia Cavani. Jelas, kekuatan utama Uruguay terletak pada pertahanan dan serangan balik mereka.

Luis Suarez dan Cavani menjadi andalan di lini depan Uruguay/Dailymail.co.uk
Luis Suarez dan Cavani menjadi andalan di lini depan Uruguay/Dailymail.co.uk
Ujian menarik

Laga ini akan menjadi ujian yang menarik bagi keunggulan kedua tim. Lini serang Prancis yang berbahaya akan beradu dengan rapatnya barisan pertahanan Uruguay. Begitu juga sebaliknya. Daya ledak serangan balik La Celeste akan diuji dengan ketangguhan lini tengah Prancis.

Kita tentu mengharapkan skenario ini berjalan mulus demi menghadirkan tontonan menarik. Namun ambisi dan situasi jelang pertandingan bisa jadi mengubah jalannya pertandingan. Baik Didier Deschamps dan Oscar Tabarez akan memutar otak untuk menyiapkan strategi berbeda atau "plan B" bila skenario awal berpeluang menghadirkan "sad ending."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun