Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"No Harry No Party" di Panggung Mini Liga Inggris

29 Juni 2018   14:36 Diperbarui: 29 Juni 2018   14:38 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah momen di pertandingan Inggris kontra Belgia/Dailymail.co.uk

Meski begitu secara keseluruhan kredit patut diberikan kepada Southgate. Pelatih 47 tahun itu sudah memanajemen para pemain terbaik Inggris saat ini. Ia menggembleng mereka menjadi sebuah tim yang telah sekian lama mengharapkan perubahan nasib, terutama mengatasi ketidakmampuan meraih kemenangan di turnamen besar.

Jesse Lingard (kiri) bercanda dengan Romelu Lukaku. Keduanya diistirahatkan dalam pertandingan Inggris kontra Belgia/Dailymail.co.uk
Jesse Lingard (kiri) bercanda dengan Romelu Lukaku. Keduanya diistirahatkan dalam pertandingan Inggris kontra Belgia/Dailymail.co.uk
Miniatur Liga Primer Inggris

Laga Inggris kontra Belgia tak ubahnya panggung mini Liga Primer Inggris. Para pemain terbaik di kompetisi tersebut tidak hanya menjadi andalan Inggris, tetapi juga Belgia. Belgia memiliki duo Tottenham Hotspur di lini pertahanan yakni Toby Alderweireld dan Jan Vertonghen. Selain itu sang kapten yang tengah dirundung cedera, Vincent Kompany memainkan peran yang sama sebagai pemain belakang Manchester City. Di lini paling belakang ada Thibaut Courtois yang menjadi andalan Chelsea dalam beberapa musim terakhir.

Lebih ke dalam ada Kevin de Bruyne. Gelandang kreatif yang mencuri perhatian luas. Ada juga Dembele yang bermain untuk Tottenham Hotspur. Berikut Marouane Fellaini dan Eden Hazard yang masing-masing menjadi andalan Manchester United dan Chelsea. Pemain yang disebutkan terakhir masih terus menjadi buah bibir sebagai salah satu pemain hebat di kompetisi tersebut sepeninggal Cristiano Ronaldo.

Salah satu pemain tersubur di Liga Inggris menjadi andalan Si Merah kali ini. Ia adalah Romelu Lukaku, yang tengah "berbulan madu" setelah meninggalkan Everton. Tidak hanya itu, Belgia masih punya pemain depan Chelsea, Michy Batshuayi.

Memiliki para pemain hebat tersebut jelas sebuah kebanggaan bagi Belgia. Mereka adalah bagian dari generasi emas yang tengah  mengejar klimaks setelah gagal di beberapa turnamen mayor terakhir. Sementara Inggris masih terus membuktikan kualitas timnas agar paralel dengan gegap gempita dan nama besar kompetisi lokal.  Meski tidak pernah kehabisan talenta berbakat namun kesuksesan di panggung internasional masih sebatas harapan. 

Dalam beberapa dekade terakhir Inggris memiliki Steven Gerrard, Paul Scholes, Frank Lampard, Rio Ferdinand, John Terry dan Wayne Roooney. Sekalipun sebagian dari antara mereka itu pernah bermain bersama, Inggris selalu berakhir mengecewakan.

Pertandingan ini sekaligus menjadi pertarungan antara para pemain terbaik dari kedua negara yang bermain di Liga Primer Inggris/Dailymail.co.uk
Pertandingan ini sekaligus menjadi pertarungan antara para pemain terbaik dari kedua negara yang bermain di Liga Primer Inggris/Dailymail.co.uk
Kritik pun menyusul kegagalan demi kegagalan tersebut. Kompetisi domestik menjadi salah satu sasaran tembak. Disebutkan klub-klub lokal kurang memberi tempat kepada bakat-bakat lokal. Liga Primer Inggris lebih sebagai panggung para pemain asing yang dibeli dengan harga selangit. Dan bila kritik itu benar maka Belgia menjadi salah satu negara yang tengah menikmati kemewahan itu.

Melihat performa Inggris kali ini, apakah tuduhan tersebut masih berdasar? Apakah dengan materi pemain yang ada saat ini performa Inggris masih diragukan? Gemerlap Liga Inggris di satu sisi akan terus berjalan dan di sisi lain para pemain setempat yang kini mendapat tempat di tim nasional diuji untuk membuktikan bahwa mereka tidak hanya bisa bersaing di kompetisi domestik tetapi juga panggung internasional.

Inggris memiliki beberapa pemain terbaik yang menjadi andalan tim-tim besar seperti Tottenham Hotspur, Manchester United dan Chelsea, juga bakat-bakat yang kurang dikenal yang bermain untuk Leicester City dan Everton. Bila mereka terus diasah dan dipadupadan, bukan tidak mungkin, cepat atau lambat akan membuahkan hasil. Kita tunggu pembuktian mereka. Ingat, jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun