Bisa jadi karena tempat tinggal saya saat ini berada di wilayah Tangerang Selatan saya sudah merasa nyaman dengan lingkungan di sekitarnya. Bila bisa memilih, saya akan mencari rumah pribadi yang berada di sekitar itu. Hal yang mengunggulkan wilayah tersebut adalah ketersediaan ruang terbuka hijau yang luas, hal mana menjadi barang langka di wilayah ibu kota.
Saya beberapa kali bertandang ke Alam Sutera yang letaknya tak jauh dari kediaman saat ini. Â Untuk menjangkau wilayah yang terletak di Serpong, Kota Tangerang Selatan itu tidak susah. Anda bisa menggunakan berbagai moda transportasi.
Anda yang datang dari Jakarta bisa memilih Kereta KRL Commuter Line tujuan Serpong, Parung Panjang atau Maja. Turun di Stasiun Rawa Buntu lalu berganti angkot atau ojek online. Lebih mudah lagi menggunakan mobil pribadi. Tersedia akses masuk dan keluar tol Alam Sutera yang terletak di KM 15+400 Tol Jakarta-Merak.
Pengguna transportasi umum tidak perlu khawatir bakal kesulitan menjangkau tempat tujuan di dalam kawasan yang terhampar seluas 800 hektar itu. Ada Suteraloop. Bentuknya unik, tidak seperti bus kebanyakan. Tampilannya klasik dengan dominasi warna merah. Bus yang mirip trem ini sudah beroperasi sejak pukul 06.00 pagi hingga larut malam.
Selain terintegrasi dengan pusat bisnis, di kawasan yang terletak di antara dua wilayah administratif  yakni Kabupaten Tangerang di sisi utara dan Kota Tangerang Selatan di bagian selatan ini juga terdapat pusat pendidikan bertaraf internasional. Ada Universitas Binus Alam Sutera dan Binus-ASO School of Engineering yang bekerja sama dengan Jepang. Juga ada sekolah Santa Laurensia.
Terdapat pula OMNI Hospital Alam Sutera dan pusat-pusat kesehatan terbaik seperti Neuro Science Center, Orthopedics Center, Kawasaki Center, Medical Rehab Cardiology Center, Urology Center, Obstetric & Gynaecology Center dan sebagainya.
Tidak susah bila Anda ingin bepergian ke luar daerah atau ke luar negeri. Dibutuhkan waktu kurang dari satu jam untuk menjangkau Bandara InternasionL Soekarno-Hatta melalui dua rute alternatif yakni via Tol Karang Tengah dan jalan raya Serpong.
Penunjang gaya hidup sehat
Hal yang sangat menonjol di Alam Sutera adalah keberpihakaannya pada lingkungan. Alam Sutera merupakan pelopor hunian berkonsep healthy living dan green living. Sejak awal ia dibangun dengan pendekatan ecology planning method yang amat memperhitungkan berbagai aspek seperti ekologi, hidrologi, topografi, geologi, vegetasi dan sebagainya. Keberpihakan pada lingkungan ini tidak hanya berhenti pada Alam Sutera sebagai pihak pengembang. Prinsip yang sama pun dipegang oleh pihak kedua dan ketiga yang memanfaatkan kawasan tersebut.
Bila di kawasan sejenis lainnya di Indonesia cukup sulit melakukan moblitias dengan nyaman bahkan dengan berjalan kaki, hal semacam ini lumrah di Alam Sutera. Pohon-pohon raksasa beraneka jenis seperti ekaliptus, aneka pinus, dan trembesi berdiri tegak di kiri dan kanan jalan selebar delapan meter membentuk "green tunnel" atau terowongan hijau. Pepohonan yang rindang membuat hawa di sana sungguh sejuk. Kadar timbal udara di Alam Sutera berkisar 0,18-0,24 mg/m3 atau berada di bawah batas aman yang ditentukan WHO yakni 0,5 mg/m3.