Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Melongok Tempat Latihan Pilot dan Pramugari Garuda Indonesia

16 April 2018   00:36 Diperbarui: 17 April 2018   14:47 2927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa jenis simulator di GITC/dokpri

"Apakah bisa dijamin stand prosedur tersebut benar-benar dipatuhi bila menghadapi musibah," tanya saya menyelidik.

"Mereka sudah diterjunkan ke hutan dan dilatih oleh tentara sehingga secara psikologis sudah teruji," ungkap Yonas mantap.

Selain simulasi penyelamatan dalam kondisi darurat, kami juga berkesempatan masuk ke ruangan saat para calon pramugari mendapat pembekalan tentang makanan. Mereka dibekali pengetahuan dan skill untuk melayani kebutuhan konsumsi penumpang selama peberbangan. Mereka diajari cara menyajikan makanan dan memastikan rasa setiap makanan.

Secara singkat para calon kru kabin mendapat dua subjek pembelajaran utama yakni "Service Training Program" yang meliputi Initial Service Training, Social Grace and Beauty Class, Table Manners, Customized Service Training serta "Safety Training Program" yang terdiri dari Initial Flight Attendant AC Type B737, Initial Equipment/Transition for Garuda Indonesia Aircraft, Differences Training for Garuda Indonesia Aircraft Type, Dangerous Goods, Aviation Security Awareness, Crew Resource Management, Crew Member Emergency Training & Instructor Recurrent Training.

Para pramugari melakukan simulasi penyelamatan darurat di air/dokpri
Para pramugari melakukan simulasi penyelamatan darurat di air/dokpri
Keselamatan nomor satu

Sejak membuka Akademi Aviasi pada 24 Maret 2018 lalu hingga acara blogtrip hari itu, entah berapa kali kata "safety" keluar dari mulut Dr. Ir. Agus Santoso, M.Sc. Kata "keselamatan" selalu berulang. Ia tak jemu-jemu menekankan kata tersebut sebagai hal yang paling utama dalam dunia penerbangan.

"Patokan dalam penerbangan adalah safety, safety, dan safety," tegas pria kelahiran Solo, 4 Agustus 1958 itu.

Pernyataan Agus ini menohok kita, pengguna moda transportasi udara yang kadang alpa mengambil bagian dalam menunjang keselamatan sebuah penerbangan. Penumpang kadang lebih menekankan pada kenyamanan pribadi dan mengabaikan keselamatan bersama. Membawa barang-barang berbahaya dalam penerbangan dan bertindak menyalahi aturan seperti tertera dalam Surat Edaran (SE) Nomor 015 Tahun 2018 adalah contoh.

Tidak hanya dari pihak penumpang atau pengguna jasa yang dimintai tanggung jawab. Setiap komponen pun memiliki tugas dan tanggung jawab sebagaimana telah diatur dalam sejumlah regulasi. Undang-Undang No.1 Tahun 2009 Tentang Peberbangan misalnya. Di sana digariskan tentang keselamatan dan kemanan dalam pesawat udara selama penerbangan, tarif, pengangkutan  penumpang khusus, tanggung jawab pengangkut dan masih banyak lagi. Selain itu ada ada Peraturan Menteri (PM) 77 Tahun 2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara.

Sejalan dengan itu, semua program pelatihan di GITC berlangsung atas persetujuan dan berada di bawah pengawasan pemerintah. Program pelatihan misalnya harus disetujui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Berapa lama masa pelatihan, kurikulum, hingga peralatan yang digunakan di GITC tidak dilakukan di luar izin pemerintah.

Semua yang dilakukan itu tidak lain tidak bukan menyasar pada satu tujuan yakni "keselamatan." Bila diperluas lagi, seperti slogan Dirjen Perhubungan Udara yakni terselenggaranya penerbangan yang selamat, aman, dan nyaman alias "Selamanya". Tak heran bila pesawat terbang menjadi moda transportasi paling aman di muka bumi ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun