Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Beberapa Alasan Mengapa Wajib Menonton Indonesia Masters 2018

23 Januari 2018   20:07 Diperbarui: 24 Januari 2018   12:55 2130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain level turnamen yang meningkat dan persaingan yang sengit, turnamen ini dihelat di tempat yang baru saja direnovasi. Istora Senayan, Jakarta, yang sebelumnya selalu menjadi venue andalan untuk turnamen berkelas di tanah air baru saja selesai bersolek. Pemugaran itu, yang sudah sepantasnya, dalam rangka persiapan ajang bergengsi dalam beberapa waktu ke depan seperti Indonesia Open Level 2- BWF World Tour Super 1000 pada Juli dan Asian Games sebulan berselang.

Seperti diikhtiarkan para pemangku kepentingan, perhelatan Indonesia Masters di tempat legendaris itu dalam rangka persiapan untuk kejuaraan yang lebih besar tersebut. Ia tak ubahnya "test event" meski tidak dalam arti sepenuhnya.

Setelah direnovasi Istora tampil dengan wajah yang lebih berseri dan berkelas. Bila sebelumnya kita kerap mendapati atap stadion bocor, kali ini fenomena tersebut dipastikan tak terjadi lagi. Selain itu Istora mengalami perbaikan mendasar terutama dalam tiga aspek utama. Selain "flooring" (karpet dan lantai dasar lapangan), "lighting" (pencahayaan lapangan) dan kondisi angin pun dipantau.

Sebagai stadion yang menjadi ikon bulu tangkis Indonesia dan juga mendapat tempat di hati para pebulutangkis kelas dunia, Istora kini hadir sebagai venue olahraga terkini. Pengaturan tempat duduk penonton telah dibuat menjadi lebih baik. Kita mendapati Istora saat ini dengan deretan "single seating" yang membuat para penonton bisa menyaksikan pertandingan dengan lebih nyaman.

Single seating di Istora Senayan (foto PBSI)
Single seating di Istora Senayan (foto PBSI)
Di samping itu pencahayaan stadion dengan kualitas terbaik. Penggunaan lampu LED tanpa "heating" membuat pemandangan menjadi lebih jelas dan hawa tak terasa panas. Para pemain akan merasa lebih nyaman karena lampu yang digunakan tidak membuat panas. Mengutip pernyataan Achmad Budiharto, Ketua Panitia Pelaksana Daihatsu Indonesia Masters 2018, kualitas pencahaan di Istora kali ini jauh lebih baik dibanding Indonesia Open Super Series Premier tahun lalu yang berlangsung di Jakarta Convention Center.

"Walaupun sudah 2000 lumens, tetapi tidak panas, akan membuat pemain lebih nyaman. Di JCC kemarin, kami pakai 1200 lumens tetapi pemain sudah merasa gerah, karena jenis lampunya berbeda. LED terangnya oke dan tidak panas," ungkap Budiharto yang juga menjabat Sekjen PP PBSI kepada Djarumbadminton.com.

Peremajaan itu tidak hanya memanjakan para pemain tetapi juga penonton. Ini menjadi daya tarik lain yang membuat perhelatan Indonesia Masters kali ini layak ditonton. Bila memungkinkan sejauh dapat merapat ke Istora, melihat dari dekat para pemain terbaik berlaga di Istora yang tampil kekinian. Mengeluarkan kocek sebesar Rp 25 ribu (untuk kelas I pada babak kualifikasi), atau bila perlu Rp 300 ribu untuk kelas VIP (saat partai final) sepertinya tak ada artinya dengan sajian yang bakal dinikmati.

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun