Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Tommy Sugiarto Sumbang Gelar Pertama Bagi Indonesia di 2018

14 Januari 2018   20:42 Diperbarui: 14 Januari 2018   20:48 2626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tommy Sugiarto pertahankan gelar Thailand Masters/badmintonthaitoday.com

Tuan rumah perkasa

Dua gelar masing-masing dari ganda putra dan ganda putri melengkapi gelar pertama yang diraih tuan rumah dari nomor tunggal putri. Final sesama pemain Thailand yang membuka partai final dimenangkan oleh Nitchaon Jindapol yang mengalahkan juniornya, Pornpawee Chochuwong, 21-11, 21-18.

Kemenangan unggulan pertama itu melanjutkan tradisi juara dan dominasi tunggal putri Thailand. Tahun sebelumnya Busanan Ongbumrungpan menduduki podium tertinggi, menggantikan tunggal putri terbaik Negeri Gajah Putih, Ratchanok Intanon di tahun sebelumnya. Sejak pertama kali bergulir pada 2016, Thailand belum pernah kehilangan gelar tunggal putri.

Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan Thailand di sektor ini masih menyulitkan negara-negara lain terutama di kawasan Asia Tenggara. Para pemain putri Indonesia belum mampu menjegal dominasi tuan rumah yang kali ini tanpa diperkuat Intanon. Harus diakui, bila tanpa China, India, Korea Selatan dan Jepang, hampir pasti nomor tersebut dikuasai Thailand seperti terlihat pada kejuaraan yang tahun ini berada di level BWF World Tour Super 300.

Tuan rumah hampir saja memborong empat gelar andaisaja Dechapol Puavaranukroh dan Puttita Supajirakul mampu memenangkan nomor ganda campuran. Unggulan tujuh ini harus mengakui ketangguhan unggulan kelima asal Malaysia, Chang Peng Soon dan Liu Ying Goh. Pertandingan ini berlangsung seru dan menjadi yang terlama di antara partai-partai lainnya. Pasangan yang baru bersatu lagi ini sanggup membuktikan kelasnya sebagai peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 dengan memenangkan laga bertempo 1 jam dan 7 menit itu dengan skor 21-15 14-21 dan 21-16.

Thailand memberi isyarat sebagai kekuatan baru bulu tangkis dunia. Sementara Indonesia yang dalam beberapa nomor telah disalip negara tetangga itu perlu semakin "rasa diri". Satu gelar dari turnamen pembuka tahun baru, tidak dirasa cukup untuk meneruskan tradisi tak pernah pulang dengan tangan kosong sejak edisi pertama melalui ganda putra Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan. Melainkan lecutan untuk terus berbenah dan bekerja lebih keras agar tak makin tertinggal.

Tantangan lebih berat akan datang dua pekan ke depan di ajang Malaysia Masters dan Indonesia Masters. Berbeda dengan Thailand Masters, level kedua turnamen itu lebih tinggi. Masuk dalam Grade 2 level 4, BWF World Tour Super 500, hampir pasti para pemain terbaik dunia akan turun gunung. Kita berharap ada gelar lainnya yang menyusul pencapaian Tommy Sugiarto hari ini.

Hasil final #ThailandMastersSuper300:

Sumber www.tournamentsoftware.com
Sumber www.tournamentsoftware.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun