"Ia yang pergi dan bertualang, suatu saat membutuhkan pulang."
Potongan kalimat itu menjadi saripati refleksi Teguh Karya, sineas legendaris Indonesia, tentang makna pulang. Kata-kata tersebut kemudian merangkai dalam sinetron "Pulang" yang dibintangi Rini S. Bono, Rima Melati, dan Didi Petet yang hadir ke hadapan penonton setia TVRI.
Pulang bisa banyak makna. Salah satu makna praktis dan mudah adalah kembali ke rumah. Rumah adalah tempat yang selalu memanggil pulang setiap insan yang coba-coba pergi menjauh. Di sana banyak kisah mengemuka. Cinta, kebahagiaan, amarah, dan benci hadir saling bertukar waktu. Suka dan duka, pahit dan manis kehidupan menyatu. Rumah menjadi saksi sejarah tumbuh dan kembang sebuah kehidupan. Rumah menjadi locusmunculnya keputusan-keputusan penting dalam hidup.
Tak heran rumah selalu melecut rasa rindu untuk kembali lagi dan lagi. Lelah dan penat bekerja saban hari akan terobati bila berada dalam peraduannya. Alasan itulah yang membuat orang selalu menjadikan rumah sebagai kediaman yang nyaman, tidak sekadar tempat berlindung dari panasnya matahari dan dinginnya malam. Orang selalu membuat rumah tak ubahnya istana yang menghadirkan rasa bangga. Rumahku adalah istanaku, rumahku adalah surgaku.
Banyak orang kadang tidak memedulikan warna. Salah satu anasir ini kadang diabaikan dalam desain tempat tinggal. Padahal warna menjadi elemen penting sebuah interior dan eksterior. Sadar atau tidak, warna bisa menciptakan kesan dan suasana. Tidak hanya membuat tampilan menjadi lebih menarik, tetapi juga menghadirkan nuansa yang nyaman bagi setiap penghuni.
Tak heran pemilihan dan kehadiran warna menjadi penting. Pentingnya warna begitu terasa saat saya ambil bagian dalam acara bertajuk "Tren Warna 2018 untuk Hunian yang Nyaman dan Hangat." Acara yang digelar pada Selasa 5 Desember 2017 di salah satu hotel berbintang di bilangan Jakarta pusat itu menghadirkan Jeremy Rowe, Managing Director, AkzoNobel Decorative Paints, South East & South Asia, Middle East; arsitek kondang bernama Arch. Dipl. Ing. Cosmas D. Gozali, IAI serta Marischka Prudence seorang travel blogger.
Sebagai perusahaan cat dan pelapis terkemuka serta produsen cat dekoratif terkemuka Dulux, AkzoNobel secara konsisten melaksanakan riset tahunan tentang tren sosial, ekonomi dan desain di seluruh dunia, bernama ColourFuturesTM. Â "Heart Wood" adalah hasil riset selama setahun ini dan diperkenalkan sebagai "Dulux Colour of the Year 2018". Riset yang dilakukan di Pusat Estetika Global AkzoNobel ini melibatkan 11 orang ahli internasional dari berbagai bidang di bawah pimpinan Creative Director,Heleen Van Gent.
Rumah yang nyaman untuk berhenti sejenak dari hingar bingar dunia dan memanjakan diri bisa tercipta dengan kehadiran warna Heart Wood. Heart Wood yang dikenal juga sebagai Pictured Rocks menggambarkan suasana hati saat ini (mood of the moment).
Namun begitu, "a welcome home" memiliki arti berbeda-beda bagi setiap orang. Tidak sampai di sini, Dulux menghadirkan tiga palet pendukung untuk menyeimbangkan nuansa warna.
Pertama, The Comforting Home.Palet ini menghadirkan nuansa tanah liat dan merah muda. Pemanfaatan tekstur yang kaya dan mengundang seperti sutra dan beludru menciptakan ruang dengan sensasi sentuhan yang nyata.
Rumah dengan sentuhan warna ini bakal menyegarkan dan memperbaharui pikiran. Ia menjadi tempat untuk memulihkan segala kepenatan. Ruang seperti ini cocok untuk pribadi yang hangat yang ingin terhubung dengan diri sendiri. Dengan penataan yang lebih rapih dan estetis, nuansa kayu yang menenangkan dan tesktur yang dapat diraba membuatnya menjadi tempat yang cocok bagi pribadi yang hangat.
"Rumah jenis ini cocok bagi pribadi yang yang terbuka, optimis dan kolaboratif," ungkap Rowe.
Ketiga, the Playful Home.Ruang jenis ini cocok untuk pribadi periang, selalu ingin tahu, memiliki jiwa petualang dan mudah beradaptasi. Nuansa hijau kekuningan dan keemasan diyakini mampu menghadirkan energi positif. Warna-warna cerah yang terpancar bisa menambah perasaan senang dan berenergi.
Dari aneka pilihan warna di atas manakah yang cocok untuk Anda? Pilihan warna di atas tentu tidak mutlak sehingga mewajibkan kita untuk mendekorasi rumah dengan pola serupa. Menurut Cosmas D. Gozali, tampilan interior tidak harus dirombak dan dipugar total dengan warna sepadan. Cukuplah disesuaikan warna beberapa ornamen agar selaras bila seandainya memiliki keterbatasan waktu dan dana.
"Dulux Colour of the Year 2018" dengan empat palet warna pelengkap telah memberikan inspirasi bagi para konsumen untuk menciptakan rumah yang benar-benar merefleksikan diri, dan lebih dari itu sesuati kebutuhan.
Untuk mendapatkan warna ini tidaklah sukar. Heart Wood telah tersedia di seluruh toko bangunan dengan mesin tinting Dulux. Bahkan Dulux telah memudahkan konsumen untuk mencari palet warna yang sesuai berkat aplikasi Your Colour Futures. Hanya dengan menjawab delapan pertanyaan singkat tentang diri yang tersedia di www.yourcolourfutures.com, konsumen segera mendapatkan palet warna yang sesuai dengan kepribadian. Perangkat tersebut juga memberikan jawaban mengapa mereka mendapatkan rekomendasi warna tersebut.
Tidak hanya itu, tersedia Aplikasi Dulux Visualizer untuk melihat warna-warna yang sedang trend. Dengan mendownload aplikasi tersebut akan tersaji aneka referensi warna kekinian yang bisa dipilih.
Inovasi dan kerja keras Dulux selama bertahun-tahun telah menghadirkan kemudahan dan pilihan terbaik yang membuat kita tak lagi kesulitan untuk membuat rumah menjadi tempat yang lebih nyaman, tidak sekadar tempat berlindung semata. Palet-palet warna rekomendasi Dulux siap menyulap rumah sebagai kediaman dengan seruan memanggil pulang yang tak tertahankan.
Bila tanpa sentuhan warna Heart Wood saja rumah sudah sedemikian dirindu, bagaimana bila Anda menyertakan warna tersebut di dalamnya? Rumah Anda akan sungguh menjadi "a welcome home." Selamat mencoba!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H