Meski Jorji dan Apri gagal meraih penghargaan tersebut, nominasi ini menunjukkan bahwa keduanya memiliki potensi untuk berkembang lebih jauh. Apri tampil baik di ganda putri. Bersama seniornya Greysia Polii, mereka telah menduduki 10 besar dunia.
Marcus dan Kevin pun diharapkan mampu menyempurnakan performa mereka tahun ini dengan gelar penutup tahun. Ini menjadi segelintir gelar yang belum mengisi lemari prestasi mereka. Undian menempatkan The Minions di Grup A bersama Li Junhui/Liu Yuchen dari China, Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding asal Denmark, dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dari Jepang.
Undian ini membuka jalan bagi The Minions untuk balas dendam kegagalan di ajang serupa tahun lalu. Saat itu Marcus/Kevin tersisih di penyisihan grup bersama pasangan Indonesia lainnya, Angga Pratama dan Ricky Karanda. Mereka kalah bersaing dengan Mads Conrad Petersen/Mads Pieler Kolding dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Marcus dan Kevin hanya sekali menang atas Angga dan Ricky. Kontra duo Mads mereka menyerah straight set 12-21 dan 19-21. Di laga terakhir menghadapi wakil Jepang, keduanya juga kalah dua game langsung, 15-21 dan 19-21.
Jelang pertemuan keenam, The Minions memiliki catatan bagus kontra "tiang listrik" dari Denmark itu. Setelah kekalahan di Dubai tahun lalu, The Mions menyapu bersih tiga pertemuan terakhir mulai dari All England, India Open hingga turnamen super series terakhir di Hong Kong. Jejak rekam yang bagus ini tentu menjadi modal berharga bagi The Minions jelang pertemuan keduanya pada 13 Desember 2017 besok.
Seperti kontra duo Mads, The Minions pun sudah lima kali menghadapi Kamura/Sonoda. Catatan pertemuan pun identik dengan wakil Denmark. Marcus dan Kevin unggul dalam tiga pertemuan, termasuk dua pertemuan terakhir di Malaysia Open dan Korea Open tahun ini.
Jejak rekam ini menjadi bekal berharga bagi The Minions untuk menjaga ritme positif menghadapi lawan-lawannya. Setidaknya keduanya bisa memperbaikai catatan tahun lalu, lolos dari fase grup dan mencapai klimaks di Hamdan Sports Complex.
Selain The Minions, Indonesia juga diwakili dua pasang ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir serta Praveen Jordan dan Debby Susanto. Owi/Butet berada di grup berbeda dengan juniornya. Ini menjadi keuntungan bagi Indonesia untuk mendapatkan dua peluang di babak semi final.
Namun demikian mereka harus melewati hadangan yang tidak ringan. Owi/Butet berada di Grup B bersama Wang Yilyu/Huang Dopngping dari China, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing asal Malaysia serta Chris Adcock/Gabriel Adcock dari Inggris. Sementara Praveen/Debby harus bersaing dengan
Zheng Siwei/Chen Qingchen (China), Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong), dan Kenta Kazuno/Ayane Kurihara (Jepang).
Di atas kertas dibanding Praveen/Debby, peluang Owi/Butet ke semi final lebih terbuka. Secara peringkat Owi/Butet masih berada di atas lawan-lawannya. Pasangan nomor tiga dunia ini pun unggul secara head to head. Mereka memimpin 9-5 kontra duo Adcock, imbang 1-1 menghadapi Wang Yilyu/Huang Dopngping dan unggul 2-1 atas wakil Malaysia.