Hal menarik lainnya meluncur dari mulut Marshall Pribadi. Pria berkacamata yang menamatkan pendidikan dari sejumlah bidang keilmuan ini begitu fasih berbicara tentang tanda tangan digital. Selama ini kita hanya mengenal tanda tangan konvensional dengan tangan dan kertas sebagai mediumnya.
Sejak Oktober 2015, PrivyID hadir dengan terobosan baru dalam menghadirkan layanan tanda tangan elektronik. Bagi saya pemaparan Marshall "gampang-gampang susah" dicerna. Sekilas tampak mudah karena berbicara tentang sesuatu yang mudah dan lazim dilakukan. Tidak ada kerumitan untuk menggoreskan tanda di atas lembaran kertas. Justru karena kemudahan itu sering kali mengemuka berbagai persoalan dan hambatan.
Untuk mengatasi persoalan tersebut tanda tangan digital ini menggunakan sistem "asymmetric cryptography". Secara sederhana bisa dijelaskan demikian. Ini merupakan jenis algoritma kriptografi berdasarkan penggunaan kunci. Pada "symmetric cryptography" menggunakan kunci yang sama untuk proses enskripsi dan deskripsi. Sebaliknya pada "asymmetric cryptography" menggunakan kunci berbeda.
"Asymmetric cryptography" menyediakan dua kunci yakni kunci public untuk "encrypt" dan kunci private untuk "decrypt". Saat Si A mengirim pesan kepada Si B, maka Si A akan mengenskripsi pesan menggunakan kunci public Si B. Si B akan membuka pesan menggunakan kunci private.
Sistem ini memungkinkan informasi akan terkirim kepada orang yang dituju tanpa khawatir informasi tersebut akan "bocor" karena disalahgunakan.
Meski sistem kerjanya terlihat rumpil-rumit pelaksanannya mudah. Proses pendaftarannya tidak membutuhkan waktu lama, namun segala identitas seperti KTP, Nomor HP, spesimen tandan tangan hingga email diverifikasi terlebih dahulu. Selain itu manfaat yang diperoleh pun beraneka ragam.
Pertama,PrivyID membantu memverifikasi dan mengautentikasi identitas para pihak penandatangan. Kedua,memastikan keabsahan informasi atau dokumen elektronik yang telah ditandatangani. Isi dokumen dan informasi tidak dapat diubah setelah pendandatanganan.
Ketiga,PrivyID mempermudah proses pendatanganan dokumen secara real time. Dengan aplikasi tersebut tanda tangan dokumen keuangan bisa dilakukan di mana pun dan kapan pun. Selain kepentingan individu, PrivyID begitu terasa manfaatnya untuk keperluan korporasi atau perusahaan untuk dokumen berlembar-lembar dan harus melewati proses berjenjang.
"Bayangkan untuk dokumen belasan halaman dan harus membutuhkan tanda tangan dari berbagai divisi. Belum lagi bila pihak bersangkutan memiliki kesibukan tersendiri sehingga membuat pendatanganan tersebut terhambat sehingga tidak bisa dilanjutkan ke bagian yang lain," Marshall memberi contoh.