Negara dengan wakil terbanyak kedua adalah Jepang dengan tujuh wakil. Sebenarnya Negeri Matahari Terbit itu hanya meloloskan enam wakil sesuai rangking menuju Dubai. Namun Nozomi Okuhara mendapatkan wild card lantaran merupakan juara dunia tahun ini meski finish di peringkat sembilan pada kualifikasi menuju turnamen penutup tersebut. Okuhara akan menempati Akane Yamaguchi yang menduduki peringkat teratas.
Lolosnya Okuhara harus ditebus dengan absennya salah satu andalan Jepang di nomor ganda putri. Jawara Olimpiade dan Dubai Superseries Finals dua tahun lalu, Misaki Matsutomo dan Ayaka Takahashi harus menyerahkan dua tiket kepada Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota yang berperingkat terbaik sekaligus menempati dua unggulan teratas.
Sementara Denmark, Korea Selatan dan Taiwan sama-sama mengirim empat wakil. Sementara itu Hong Kong, India dan Malaysia mengirim dua wakil. Inggris, Spanyol dan Thailand hanya memiliki satu utusan.
Tahun lalu China membawa pulang dua gelar dari tiga wakil yang tampil di final. Pemain belia Chen Qingchen mencuri perhatian dengan dua gelar yang diraih dari nomor ganda putri dan ganda campuran. Di ganda putri ia berpasangan dengan Jia Yifan. Gelar lainnya dari ganda campuran bersama Zheng Siwei. Peluang Qingchen mengulangi prestasi serupa terbuka lebar. Saat ini ia dan pasangan berbeda itu memuncaki rangking dunia.
Tiga gelar lainnya didistribusikan secara merata kepada Denmark, Taiwan dan Malaysia. Pemain muda Denmark, Viktor Axelsen merebut gelar tunggal putra setelah di final mengalahkan wakil China Tian Houwei.
Tai Tzu Ying menggondol gelar tunggal putri. Di final pemain Taiwan ini menekuk Sung Ji Hyun asal Korea Selatan. Pertemuan antara dua unggulan teratas di ganda putra dimenangkan Goh V Shem dan Tan Wee Kiong. Pasangan Malaysia ini menumbangkan wakil Jepang Takeshi Kamura dan Keigo Sonoda.
Apakah tahun ini China akan kembali mendominasi? Mampukah tiga wakil Indonesia bersaing dengan negara-negara lain? Harapan terbesar Indonesia tentu ada pada The Minions yang mendominasi sepanjang tahun ini dengan raihan enam gelar super series. Bila mampu menjaga tren positif maka keduanya akan mencapai klimaks di Dubai kali ini, sekaligus mengikuti jejak pendahulunya Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan yang menjadi juara pada 2013 dan 2015, sekaligus menjadi wakil Indonesia yang pernah berjaya sejak turnamen itu bergulir pada 2008 silam.
Bila Butet, sapaan Liliyana, mampu mendapatkan kondisi fisik prima, bukan tidak mungkin bisa memenangkan persaingan dengan pasangan muda lainnya. Bagaimana Praveen dan Debby? Meski tidak terlalu berharap, berkaca pada performa setahun terakhir, juara All England 2016 itu bisa menjadikan turnamen penutup tahun ini sebagai titik balik. Bila tidak, bisa jadi turnamen ini menjadi akhir kebersamaan mereka.
Daftar peserta Dubai World Superseries Finals 2017 (diambil dari bwfworldsuperseries.com):
Tunggal putra
1. Son Wan Ho (Korea)
2. Kidambi Srikanth (India)
3. Shi Yuqi (Tiongkok)
4. Lee Chong Wei (Malaysia)
5. Chou Tien Chen (Taiwan)
6. Ng Ka Long (Hong Kong)
7. Chen Long (Tiongkok)
8. Viktor Axelsen (Denmark)
Tunggal putri
1. Akane Yamaguchi (Jepang)
2. Tai Tzu Ying (Taiwan)
3. Sung Ji Hyun (Korea)
4. Pusarla V Sindhu (India)
5. Ratchanok Intanon (Thailand)
6. Carolina Marin (Spain)
7. He Bingjiao (Tiongkok)
8. Nozomi Okuhara (Jepang)