Investasi. Bagi sebagian orang kata ini bisa saja terlalu rumit. Tidak mudah memang mencerna apalagi melaksanakannya. Sebaliknya, sebagian orang lainnya, kata tersebut tidak jauh berbeda dengan kata-kata lainnya yang ada dalam kamus percakapan sehari-hari.
Secara sederhana, mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, investasi berarti "penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan." Artik leksikal ini tidak jauh berbeda dengan pengertian teknis dalam ilmu ekonomi.
Investasi yang berasal dari kata bahasa Latin "investire" (memakai atau menggunakan) berarti kegiatan menyimpan uang dengan tujuan memperolah imbal hasil dengan tujuan dan jangka waktu tertentu. Dalam hal ini investasi menuntut pengorbanan untuk menunda pengeluaran demi keuntungan di masa depan.
Investasi memiliki arti yang jauh lebih sederhana. Ia adalah cara mengelola uang yang bisa dibelikan pada "aset real asset, financial asset atau ditanam ke dalam suatu usaha dengan tujuan mendapat keuntungan."
![Presiden Direktur PT BNP Paribas, Vivian Secakusuma (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/05/whatsapp-image-2017-11-05-at-23-32-29-3-59ff3e3051699572794d60a4.jpeg?t=o&v=770)
Pertama, persiapan pensiun. Menurut Rangga investasi diperlukan sebagai jaminan masa depan. Ia membeberkan data bahwa 70 persen pensiunan di Indonesia akan mengalami ketergantungan hidup pada orang lain. Dengan kata lain tujuh dari 10 pensiunan nanti akan menggantungkan hidupnya pada orang lain alias tak bisa hidup mandiri.
"Apakah saya akan berada di kelompok 70 persen atau 30 persen?," tanya produser "99 Cahaya di langit Eropa itu retoris. Pertanyaan tersebut telah dijawab Rangga dengan melakukan investasi. Ia telah bergerak dari perilaku konsumtif yang menghabiskan pendapatan menjadi "investor" yang menginvestasikan pendapatannya sebagai jaminan di masa depan. Dengan demikian saat masa pensiuan tiba ia bisa menikmati hasil investasi dengan tanpa membebankan anak dan cucunya.
![Rangga Almahendra, Dosen UGM, penulis dan produser film (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/05/investasi-59ff3e9d74bbb01eac49ebe2.jpeg?t=o&v=770)
Ketiga, investasi merupakan instrumen menghadapi kenaikan harga di masa depan karena inflasi. Menurut Vivian inflasi merupakan kenyataan yang tidak bisa dihindari. Harga-harga akan terus meningkat dan terus-menerus karena berbagai faktor mulai dari konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar, spekulasi hingga ketidaklancaran distribusi barang. Dari waktu ke waktu harga barang akan terus meningkat. Harga sebotol air mineral beberapa tahun lalu tentu berbeda bahkan tidak ada artinya jika dibandingkan harga hari ini.
Investasi dibutuhkan untuk melawan kenaikan harga di masa depan. Diperlukan investasi yang "return"nya lebih tinggi dari inflasi atau setidaknya sama.
Keempat, tidak ada yang bisa memprediksi masa depan. Tidak ada yang bisa memastikan seperti apa kondisi ekonomi suatu hari kelak. Melalui investasi setidaknya kita bisa menyiapkan masa depan bila sesewaktu diterpa krisis ekonomi. Seandainya kehilangan pekerjaan atau pendapatan menurun karena badai krisis, investasi yang dilakukan bisa menjadi penyelamat.
Bukan investasi bodong
Latar belakang tersebut tentu lebih dari cukup menyadarkan kita untuk berinvestasi. Namun tidak semua orang bisa berinvestasi dengan mudah. Begitu juga tidak semua investasi menjanjikan keuntungan maksimal. Telah banyak korban berjatuhan karena investasi bodong. Kerugian harta hingga kehilangan semangat bahkan nyawa telah jamak terjadi karena termakan investasi.
Pada titik ini dibutuhkan pemahaman yang tepat tentang investasi. Menurut Vivian saat ini tersedia berbagai macam investasi antara lain properti (rumah, apartemen, dan ruko), emas atau logam mulia, obligasi, saham, dan reksa dana. Pilihan investasi mana yang cocok menurut Vivian disesuaikan dengan masing-masing orang. "Ekpektasi terhadap potensi return dan kesiapan menghadapi resiko," tegas Vivian.
![Ragam investasi yang bisa dipilih (materi nangkring)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/05/inves-59ff3eed8dc3fa1fe22d2ea4.jpg?t=o&v=770)
Terkait reksa dana PT BNP Paribas bisa menjadi pilihan. Di satu sisi lembaga ini telah teruji dalam mengelola keuangan. Lembaga yang telah berusia 25 tahun itu berada di bawah naungan Otoritas Jasa Keuangan. Dengan dana pengelolaan mencapai  Rp 31.5 triliun, disokong oleh 51 tenaga profesional dengan 22 mitra distribusi seperti bank, sekuritas dan "channel online" menunjukkan bahwa BNP Paribas adalah lembaga terpercaya untuk diserahkan tanggung jawab mengelola aset investasi kita.
Selain akuntabilitas yang terpercaya, di sisi lain memilih investasi reksa dana secara tidak langsung kita telah berinvestasi di berbagai instrumer investasi seperti saham, obligasi, dan deposito melalui institusi profesional yang disebut Manajer Investasi. Manajer Investasi adalah ahli dan profesional di bidang investasi yang mengambil peran strategis untuk mengembangkan investasi.
Keberadaan Manajer Investasi ini amat bermanfaat bagi para investor. Seperti dikatakan Rangga manajer investasi membuat investor tak perlu memikirkan strategi investasi. Kepada Manajer Investasi segala tanggung jawab investasi diserahkan. Investor hanya memikirkan cara mendapatkan uang. "Sementara Manajer Investasi akan memikirkan bagaimana investasi itu berkembang," sambung pria yang juga berprofesi sebagai vlogger tersebut.
Di pihak lain, reksa dana memungkinkan investor menanamkan investasi dalam jumlah terjangkau. Menurut Vivian, Manajer Investasi mengumpulkan dana dari banyak investor untuk mengelola dana dengan strategi khusus. Karena itu kita tidak perlu memulai investasi reksa dana dengan dana yang besar.
"Cukup dengan ratusan ribu, atau puluhan ribu rupiah, Anda sudah bisa berinvestasi di reksa dana," beber Vivian.
Jadi reksa dana ini cocok untuk investor pemula yang belum berpengalaman. Sekalipun belum berpengalaman atau tidak memiliki pengalaman investasi sama sekali kehadiran Manajer Investasi ini membuat kita tidak takut berinvestasi dan memulainya sejak dini dengan dana minim. Selain itu lanjut Vivian, reksa dana juga dilirik oleh investor berpengalaman untuk diversifikasi investasi karena relatif lebih aman.
![Sejumlah keunggulan reksa dana (materi nangkring)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/05/reks-59ff3f4f9f91ce017411c3d2.jpg?t=o&v=770)
Seiring kemajuan teknologi tersedia pula aplikasi layanan keuangan dan pembayaran digital yang mempermudah transaksi saban hari. Kehadiran PayPro menjadi salah satu solusi untuk mengakses atau melakukan transaksi keuangan. Tidak ketinggalan aplikasi ini juga memungkinkan kita untuk melakukan transaksi investasi secara online.
Sejumlah keutungan fotur online PayPro antara lain, pertama, proses transaksi berlangsung aman dengan source webpage. Pembayaran digital sehari-hari mulai dari pembayaran tagihan listrik, air, telepon, pengiriman uang, pembelian pulsa, hingga belanja online bisa dilakukan secara aman.
Kedua, aplikasi ini bisa diandalkan untuk melakukan transaksi secara cepat di manapun dan kapan pun. Dari berbagai sudut dan dalam situasi apapun transaksi bisa dilakukan dengan aplikasi ini.
Ketiga, memiliki aneka pilihan sumber pembayaran dengan wallet dan kartu keredit. Pengisian saldo dan penarikan saldo pun bisa dilakukan di berbagai jaringan toko swalayan yang mudah ditemukan.
Menjawab pertanyaan salah satu kompasianer terkait keamanan aplikasi tersebut, perwakilan PayPro mengatakan bahwa aplikasi tersebut berada dalam pengawasan Bank Indonesia.
![Materi nangkring](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/05/pay-59ff3fb41774da572f505863.jpeg?t=o&v=770)
Pertama, investasi bukan lagi sesuatu yang asing apalagi tabu. Ia bahkan telah menjadi trend masa kini. Bukan karena sekadar mengikuti arus, investasi adalah kendaraan untuk menjemput masa depan yang lebih baik. Cara untuk memenuhi cita-cita baik dalam jangka pendek, menengah atau jangka panjang. Tidak ada orang yang bisa memastikan nasibnya di masa depan selain dirinya sendiri.
Kedua, tidak ada kata terlambat untuk investasi. Tidak perlu risau berinvestasi. Siapa saja bisa berinvestasi. Ada beragam pilihan investasi dengan Reksa Dana BNP Paribas sebagai salah satu pilihan. BNP Paribas yang telah terbukti keandalannya adalah partner bagi investor pemula yang ingin berinvestasi secara aman, mudah, murah dan menjanjikan. Bila Anda belum berinvestasi, mulailah segera agar tak menyesal kelak.Â
![Ketiga pembicara dalam acara nangkring Kompasiana bersama BNPParibas (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/11/05/nangk-bnp-59ff3fc88dc3fa20ab374012.jpeg?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI