Runtuhnya dominasi Tiongkok
Perhelatan tahun lalu Tiongkok mendominasi dengan merebut tiga gelar juara yakni di nomor tunggal putri, ganda putra dan ganda campuran. Sementara dua nomor lainnya direbut Malaysia (tunggal putra) dan Denmark di ganda campuran.
Tahun ini distribusi gelar merata. Tidak ada lagi negara yang mendominasi, termasuk Tiongkok . Belakangan semakin terlihat peta persaingan bulu tangkis dunia yang kian merata. Hampir di setiap nomor monopoli negeri Tirai Bambu perlahan tetapi pasti mulai berkurang seiring kebangkitan negara-negara lain.
Gelar yang direbut Marcus/Kevin membuat Indonesia kembali naik podium tertinggi setelah terakhir kali, dan satu-satunya, direbut Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan pada 2013. Tiongkok kebagian satu gelar setelah pasangan ganda campuran Wang Yilyu/Huang Dongping mengandaskan wakil tuan rumah Takuro Hoki/Sayaka Hirota dua game langsung 21-13 dan 21-8 dalam tempo 32 menit.
Sekalipun mengirim tiga wakil, terbanyak di antara yang lain, tuan rumah harus puas dengan satu gelar. Gelar disumbangkan ganda putri nomor satu dunia Misaki Matsutomo dan Ayaka Takahashi. Unggulan teratas ini masih terlalu tangguh bagi wakil Korea Selatan, Kim Ha Na dan Hee Yong Kong. Laga kedua pasangan berakhir straight set 21-18 dan 21-16 dalam tempo 55 menit.
Di nomor tunggal putra, juara bertahan Lee Chong Wei kandas di tangan pemain muda Denmark, Viktor Axelsen. Pengoleksi enam gelar Japan Open tersebut kalah dalam pertarungan tiga game 21-14 19-21 21-14. Laga lebih dari satu jam itu menunjukkan bahwa Axelsen siap menjadi penguasa baru tunggal putra. Juara dunia 2017 yang kini berada di urutan dua dunia bakal menggeser Son Wan Ho dari Korea Selatan untuk menjadi pemain nomor satu dunia.
Carolina Marin menjadi yang terbaik di tunggal putri. Di babak final wakil Spanyol itu mengandaskan pemain muda Tiongkok, He Bingjiao dua set langsung 23-21 dan 21-12. Kemenangan dalam tempo 53 menit itu melanjutkan tren positif Marin atas pemain berperingkat tujuh dunia itu dalam dua pertemuan terakhir. Pada pertemuan sebelumnya, sekaligus yang pertama, di All England tahun ini, Marin menang rubber set 21-15 19-21 10-21.
Bersama Sun Yu, He Bingjiao yang baru berusia 20 tahun adalah generasi baru tunggal putri Tiongkok. Keduanya berjuang dari luar luar lingkaran lima besar dunia, berusaha menembus dominasi para pemain muda lainnya seperti Akane Yamaguchi (Jepang), Pusarla V.Sindhu (India) dan Tai Tzu Ying (Taiwan). Konstelasi di nomor ini sekali lagi membuktikan bahwa tidak ada lagi dominasi Tiongkok di bulu tangkis dunia. Inilah alasan cabang tepok bulu semakin menarik ditonton.
Hasil final #JapanSS 2017: