Kedua,terkait harga bisa dilakukan dengan menetapkan harga yang rendah untuk simpanan dana pihak ketiga misalnya.
Ketiga,penting untuk mempertimbangkan lokasi kantor pusat, kantor cabang, cabang pembantu, kantor kas dan sebagainya. Sejauh dapat kantor-kantor yang berurusan dengan nasabah secara langsung bisa mengambil tempat di lokasi-lokasi strategis.
Keempat,promosi. Ini adalah pekerjaan rumah yang hingga kini masih terus dikerjakan. ACKSA tidak akan pernah sampai ke masyarakat luas bila tidak menggunakan strategi yang tepat. Â Selain menempuh cara-cara konvensional seperti periklanan, promosi penjualan, publikasi dan penjualan perorangan, penting untuk diperhatikan memanfaatkan tren perkembangan teknologi dan media komunikasi dewasa ini. Sosial media bisa dijadikan sebagai salah satu sarana promosi digital.
Apalagi sosial media menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kaum muda dewasa ini. Menyasar kaum muda sebagai salah satu target potensial, yang tentu mendominasi kalangan belum terliterasi, dengan menyentuh langsung keseharian mereka akan jauh lebih ampuh ketimbang menggunakan media-media konvensional yang jarang mereka sentuh.
Usaha secara offline pun tak kalah penting. Masuk dalam komunitas-komunitas anak muda melalui kegiatan-kegiatan musik, olahraga, dan safari adalah alternatif lain yang bisa diambil.
Pada akhirnya tindakan benar dan tepat  akan menjadi bagian dari upaya untuk memasyarakatkan perbankan syariah, sekaligus meruntuhkan tembok-tembok prasangka yang selama ini menghalangi nalar dan kesadaran masyarakat. Menjadi bagian dari perbankan syariah tidak akan mengusik apalagi sampai mengubah keyakinan dan kepercayaan karena perbankan syariah hanyalah sistem bukan religi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H