China dua gelar
Seperti disinggung di atas China tampil sebagai juara umum dengan dua gelar (dari empat peluang) yakni ganda campuran dan tunggal putra. Final dibuka dengan pertarungan dua pasangan China. Unggulan pertama Zheng Siwei/Chen Qingchen beradu dengan Lu Kai/Huang Yaqiong. Lu/Huang yang merupakan unggulan keempat gagal mengulangi prestasi di final India Open pekan lalu setelah dibalas Zhen/Cheng. Laga berdurasi 37 menit itu berakhir 21-15 dan 21-18 untuk memberi kemenangan keenam bagi pasangan terbaik dunia itu dalam delapan pertemuan dengan kompatriot mereka.
“Luar biasa bisa mengalhkan Chong Wei di rumahnya untuk memenangkan gelar pertama saya di sini,”ungkap Super Dan seusai membungkan sahabatnya itu.
Caro lebih dulu merebut game pertama dengan skor 23-25. Tai, pemain nomor satu dunia, berhasil menyamakan kedudukan melalui pertarungan tak kalah menegangkan, 22-20.
Namun tensi sedikit menurun di game penentuan. Tak butuh waktu selama dua game sebelumnya bagi pemain Taiwan itu untuk menggagalkan harapan Caro. Kemenangan 21-13 menegaskan status Tai sebagai ratu bulu tangkis. Meninggalkan kemalangan bagi Caro yang di pekan sebelumnya juga kandas di final India Open.
Semifinalis India Super Series itu mencatatkan keunggulan sementara dalam pertemuan dengan Huang/Tan. Setelah kemenangan di India pekan lalu kini skor head to head mereka menjadi 2-1 untuk Yuki/Sayaka.
Hasil negatif ini membuat Huang Yaqiong pulang dengan tangan hampa. Padahal penerus Zhao Yunlei ini berpeluang merebut dua gelar dari dua nomor yang dipertandingkan di final. Kekalahan di partai pembuka gagal ditebus di nomor ganda putri ini. Meski begitu jalan Huang menuju masa depan semakin terbuka. Setelah Zhao, China sudah mendapatkan dua pemain serba bisa dalam diri Huang dan Chen Qingchen.